Senin, 6 Oktober 2025

Satgas Kebakaran Hutan TNI Fokus pada Water Bombing dan Patroli Darat

Rakor Satgas Operasi Terpadu Penanggulangan Bencana Asap Riau sepakat agar Water Bombing dan Patroli Darat difokuskan

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Yudie Thirzano
HO/PUSPENTNI
Operasi Terpadu Penanggulangan Bencana Asap di Riau yang berada di bawah kendali BNPB melibatkan 5,110 personel, terdiri dari 3,181 prajurit TNI dan 1,929 unsur lainnya berhasil memadamkan 172 titik api atau sekitar 19.642 hektar kebakaran hutan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas Operasi Terpadu Penanggulangan Bencana Asap Riau sepakat agar Water Bombing dan Patroli Darat difokuskan di lokasi titik asap. Hal ini dilakukan karena masih munculnya titik-titik asap di daerah Ranto Bais, Rohil, Pulau Rupat, Bengkalis, Palintung dan Dumai Provinsi Riau.  

Wakil Komandan Satgas (Wadansatgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Mayjen TNI Iskandar M. Sahli, memimpin rakor yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BNPB, BPPD, BPPT, BMKG dan Pemda, tersebut.

Iskandar mengatakan, agar meningkatkan pelaksanaan patroli darat di wilayah-wilayah sasaran titik api dan asap. Dengan mengintensifkan patroli darat yang dilaksanakan oleh prajurit-prajurit TNI di lapangan (lokasi wilayah titik api dan asap) akan mencegah sekaligus deteksi dini kebakaran lahan atau hutan.

Untuk mengatasi hal tersebut, Satgas Darat akan mengerahkan 510 prajurit TNI yang dipimpin oleh Letkol Czi Mahfud Ghozali, sedangkan Satgas Udara mengerahkan 5 Heli untuk water bombing dan 2 helikopter untuk survey yang dipimpin oleh Kapten Pnb Alexander, Kapten Pnb Garry M. dan Kapten Pnb Tri.

Sedangkan untuk rekayasa cuaca atau Tehnologi Modifikasi Cuaca (TMC) dilakukan secara terus-menerus setiap hari dengan pesawat Hercules dan Cassa. Hasilnya, turun hujan lebat dan ringan setiap hari di wilayah sekitar Provinsi Riau serta akan ditambah dukungan 12 ton garam dari Halim Perdanakusuma Jakarta untuk bahan pembuatan hujan.

"Secara umum kualitas udara sudah membaik di wilayah Provinsi Riau," kata Iskandar, di ruang rapat Posko Satgas Lanud TNI AU Roesmin Nuryadin, Pekanbaru, Minggu (23/3/2014).

Selanjutnya Satgas lain yang tergabung dalam Satgas Operasi Terpadu Penanggulangan Bencana Asap Riau masih terus melakukan berbagai kegiatan. Antara lain; sosialisasi, pengobatan massal kepada masyarakat yang menjadi korban asap, penegakan hukum dan pencarian/pemburuan dari tim intelijen terhadap oknum yang terduga penyebab kebakaran hutan dan lahan di Riau.

Adapun hasil kegiatan yang telah dilaksanakan dari berbagai unsur, yaitu: unsur TNI, Polri, BNPB, BPPD, BPPT, BMKG dan Pemda sebagai berikut:

Satgas Darat, melaksanakan kegiatan patroli berhasil temukan 1 titik asap di daerah Rohil sehingga total titik asap ada 7 titik, memadamkan 1 titik asap di daerah Siak. Sisa titik asap ada 6 titik yang merupakan riak-riak kecil asap. Tim Manggala Agni melaksanakan mopping up dan memadamkan 60 hektar di daerah Dumai, Siak, Bengkalis dan pelelawan.  

Satgas Udara, melaksanakan water bombing total 219 kali: Kamov 58 kali di daerah Dumai. Sikorsky 123 kali di Dumai. Bolco 38 kali di Inhil dan Pelelawan. Recce 1 heli ke Cagar Biosfir membawa Ka BPN. TMC total 6 ton : dengan pesawat Cassa 2 ton di Siak dan Pelelwan dan Hercules 4 ton di daerah Inhu, Inhil, Dumai, Rohil dan Siak.

Satgas Gakkum: 2 LP sudah lengkap (P21) dengan 14 tersangka di Rohil. Di tambah 1 LP dengan 8 tersangka, jadi total 46 LP (3 lidik, 20 sidik, 21 Tahap I, 2 P21). Jumlah tersangka 75 orang dan 1 Koorporasi (PT. NSP).  BNPB/BPPT/BMKG: Kualitas udara sudah membaik di semua lokasi, Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) pada jam 13 -15 kurang dari 100 psi kecuali daerah Bangko 151 psi, Perawang 151 psi, Duri field 138 psi dan Dumai 107 psi. Hotspot NOAA 5 titik: Rohil 1, Kuansing 2, Inhu 2, Hotspot MODIS 5 titik : Bengkalis 3, Pelelawan 2.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved