Minggu, 5 Oktober 2025

Konvensi Demokrat

Anies: Kalau Debat Tidak Disiarkan, Masyarakat Hanya Menilai dari Iklan Saja

Peserta Konvensi Demokrat, Anies Baswedan mengaku telah mengirimkan surat kepada Komite Konvensi Partai Demokrat.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Akademisi yang juga peserta Konvensi Partai Demokrat, Anies Baswedan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peserta Konvensi Demokrat, Anies Baswedan mengaku telah mengirimkan surat kepada Komite Konvensi Partai Demokrat. Surat dari Anies tersebut adalah berisi tentang penyiaran oleh televisi kegiatan debat bernegara calon presiden Partai Demokrat.

"Sudah kita kirim suratnya ke Komite. Katanya Komite (Konvensi Demokrat) ada rapat hari ini, tapi saya belum dapat balasannya," kata Anies di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (28/2/2014).

Anies menuturkan, sesuai dengan surat keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat Nomor 7 Tahun 2013 bahwa semua debat bernegara peserta Konvensi disiarkan melalui televisi nasional. Namun, hingga saat ini siaran debat bernegara di televisi nasional itu belum terealisasi.

Padahal menurut Anies, dengan disirkannya debat bernegara melalui televisi nasional akan memberikan pandangan kepada masyarakat mengenai ide, pikiran dan gagasan para peserta Konvensi Demokrat. Sehingga menurutnya, masyarakat dapat membandingkan para Konvensi tersebut.

"Kalau debat itu tidak disiarkan, maka masyarakat menilainya bukan dari perbandingan gagasan, tapi menilai dari kekuatan iklan masing-masing peserta," tuturnya.

Ia pun mempertanyakan tujuan Konvensi jika tidak ada perbandingan yang didapatkan msyarakat. Menurut Rektor Universitas Paramadina itu akan menjadi adil jika sebagai penyelenggara Komite Konvensi menyiarkan debat bernegara di televisi.

Menurutnya, Komite Konvensi dan Partai Demokrat bisa menjalin kerja sama dengan televisi untuk menyiarkan debat bernegara tersebut. Caranya kata Anies adalah Partai Demokrat dan Komite Konvensi bisa membayar untuk mendapatkan blocking time.

"Partai (Demokrat) dan Komite (Konvensi) bisa bekerja sama dengan televisi membayar untuk blocking time," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved