Senin, 6 Oktober 2025

Alat Sadap di Rumah Jokowi

Projo: Intelijen Harus Melindungi Jokowi

Fahmi meminta agar intelijen menjaga dan mengamankan Jokowi

Kompas.com/Alsadad Rudi
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat melakukan peninjauan ke Waduk Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (18/2/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inisiator kader dan simpatisan PDI Perjuangan Projo Fahmi Habsyi menilai harusnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak untuk disadap. Fahmi meminta agar intelijen menjaga dan mengamankan Jokowi.

"Intelijen bernegara berkepentingan menjaga dan mengamankan Jokowi," kata Fahmi kepada Tribunnews.com, Kamis (20/2/2014).

Fahmi mengatakan, Jokowi itu bukan musuh negara yang harus dibuntuti intelijen. Menurutnya intelijen seharusnya akan melawan musuh negara bukannya aset negara.

"Intelijen itu harusnya melawan musuh negara," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menyatakan, ada indikasi teror dari pihak luar terhadap Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Di rumah Jokowi kita operasi ada tiga alat penyadap, di tempat tidur, di ruang tamu, dan di tempat makan. Seakan-akan ada semacam teror. Bu Mega diikuti intel, pernah tertangkap ada orang masuk rumah Bu Mega dengan alasan mau numpang kencing, kan konyol," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved