Ratu Atut dan Kroni
Diduga Terlibat, Pengacara Wawan Diperiksa KPK
Penyidik KPK mulai mendalami pihak-pihak yang terlibat dugaan korupsi yang dilakukan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik KPK mulai mendalami pihak-pihak yang terlibat dugaan korupsi yang dilakukan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dalam pengadaan alat kesehatan di Banten.
Namun, sasaran pemeriksaan penyidik KPK kali ini adalah pengacara bernama Tubagus Sukatma.
Diketahui, Sukatma adalah kuasa hukum adik Atut, Tubagus Chaeri Wardana (Wawan) dalam kasus korupsi pengadaan alkes Tangerang Selatan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
"Dia diperiksa sebagai saksi untuk kasus pemerasan alkes Banten dengan tersangka RAC," ujar juru bicara KPK, Johan Budi, Jumat (14/2/2014).
Selain Tubagus Sukatma, penyidik menjadwalkan pemeriksaan terhadap pensiunan PNS bernama Achmad Hilman untuk perkara dan tersangka yang sama.
Belum diketahui informasi apa yang ingin dikorek penyidik KPK dari pengacara bernama Tubagus Sukatma itu.
Dalam perkara TPPU dengan tersangka Wawan, sejumlah artis dan politisi diduga mendapatkan uang dan barang berbentuk mobil dari Wawan. Mereka di antaranya, Jennifer Dunn, Rebecca Reijamen, Aura Kasih, Cathrine Wilson, Cyntia Alona, dan Pevita Eillen Pearce.
Nomor-nomor telepon genggam para artis itu umumnya tidak bisa dihubungi. Sekalipun terhubung, adalah pihak manajemen yang menjawab.
Rabu (12/2/2014), penyidik KPK menyita mobil Toyota Alphard Vellfire bernomor polisi B 510 JDC dari rumah Jennifer Dunn di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
Mobil tahun 2013 itu diambil penyidik KPK dengan STNK yang sudah atas nama Jennifer Dunn. "Saya sedang di luar kota, lagi di bandara, mau boarding. Nanti kalau sudah landing, bisa ditelepon lagi," ujar Siska, manajer Jennifer Dunn.
Sejak penyitaan mobil Jennifer itu, Sukatma sulit dihubungi melalui telepon genggamnya. Pesan singkat yang dikirim pun tak dijawabnya.
Informasi yang dihimpun, Sukatma sempat mengumpulkan artis-artis yang menerima dana dan mobil dari Wawan di suatu tempat. Dia mengarahkan artis-artis itu agar tidak memberikan keterangan yang memberatkan Wawan.
Saat coba dikonfirmasi tentang informasi ini, Sukatma kembali tak menjawab panggilan telepon genggamnya. Pesan singkat yang dikirimkan juga tidak dibalasnya. (coz)