Fajrul Falaakh Meninggal
Fajrul Falaakh Putra Terbaik NU yang Cerdas, Santun, dan Rendah Hati
Wakil Ketua MPR RI, Lukman Hakim Saifuddin,menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Fajrul Falaakh.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan bangsa Indonesia kehilangan putra terbaik NU yang menguasai hukum tata negara secara baik. Lukman menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Fajrul Falaakh pakar Hukum Tata Negara UGM.
"Almarhum mewarisi ilmu dari ayahandanya, Prof DR. KH. Tholhah Mansoer, pakar hukum Tata negara di era 1970-an," kata Lukman dalam keterangannya, Rabu (12/2/2014).
Lukman yang juga wakil ketua umum PPP ini menegaskan almarhum adalah figur yang menguasai dengan baik hukum tata negara.
"Cerdas, tapi santun dan rendah hati," kata dia.
Menurut Lukman, kepeduliannya yang menonjol adalah pada penguatan masyarakat sipil.
"Saya pribadi amat kehilangan karena ia banyak memberikan kontribusi pemikiran dan menjadi teman berdiskusi dan berdebat yang mencerahkan saat proses perubahan UUD 1945 berlangsung pada 1999-2002. Sumbangan pemikirannya cukup berarti dalam proses reformasi konstitusi kita. Semoga ia husnul khatimah, dan kita bisa lanjutkan merealisasikan harapannya," kata Lukman.
Fajrul Falaakh meninggal dunia pada Rabu (12/2/2014) pukul 13.05 WIB di RS Harapan Kita, Jakarta. Anggota Komisi Hukum Nasional (KHN) ini meninggal karena serangan jantung. Ia juga dikenal sebagai aktivis Nahdlatul Ulama (NU). Ia juga tercatat sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.