Calon Presiden 2014
Anies Baswedan Disambut Ratusan Relawan Jelang Debat
Anies Baswedan akan kembali melakoni debat antarcapres Konvensi putaran ketiga.
Tribunnews.com, Bandung - Calon presiden Konvensi Partai Demokrat, Anies Baswedan akan kembali melakoni debat antarcapres Konvensi putaran ketiga.
Penggagas Indonesia Mengajar tersebut akan beradu argumen dengan Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, dan Marzuki Alie di Hotel Harris, Bandung pada Rabu (5/2/2014).
Debat Konvensi di Kota Kembang ini merupakan hajatan ketiga debat partai berlambang mercy ini setelah sebelumnya dihelat di Medan dan Palembang.
Pada debat Bandung ini Anies menghadapi lawan debat yang berbeda dengan dua debat sebelumnya di Medan dan Palembang. Namun, hal ini nampaknya menjadi tantangan tersendiri bagi Anies. Seperti berulang kali dikatakan oleh Mantan Ketua Komite Etik KPK ini, "Lawan debat adalah teman berfikir."
Kesiapan Anies terlihat dari kegiatan yang akan ia lakukan di Bandung. Sebelum debat, Mantan anggota Tim 8 KPK ini akan disambut oleh ratusan relawan pendukungnya yang menamakan Relawan TurunTangan Bandung.
Atas inisiatif sendiri para relawan pendukung Anies mengadakan diskusi dan temu relawan Bandung bertajuk "Indonesia Lima Tahun ke Depan" di Saung Angklung Udjo, Cibeunying Kidul, Bandung pada Selasa (4/2/2014).
Pertemuan relawan ini sekaligus kembali membuktikan konsistensi Anies dalam membangun interaksi langsung dengan para relawannya yang bekerja sukarela tanpa bayaran.
Menurut Erlan Rinaldi, salah satu koordinator relawan pendukung Anies di Bandung, kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh pendukung capres konvensi termuda itu.
"Akan ada lebih dari 250 orang yang datang berasal dari berbagai elemen masyarakat mulai dari tokoh lokal Bandung, komunitas kreatif seperti komunitas skateboard, parkour, beatbox, dan lingkungan," ujar pemuda berusia 21 tahun ini.
Ia juga menambahkan dalam pertemuan ini komunitas kreatif Bandung akan lebih banyak melontarkan aspirasinya. "Istilahnya ini ngabandungan yakni Mas Anies akan mendengarkan aspirasi dari masyarakat," tambah Erlan.
Selain berbicara dengan para relawannya, Anies dan warga Bandung juga memainkan angklung bersama. "Kepemimpinan itu seperti orkes angklung, tak hanya saya tapi juga masing-masing kita ikut bermain di dalamnya, semua turun tangan tak hanya diam," ujar Anies mengilustrasikan.
Menurut rektor termuda di Indonesia ini yang kini terjadi adalah kepemimpinan yang hanya terpaku pada pemimpin. "Ibaratnya pemimpin dianggap sebagai obat mujarab semua masalah, negeri sebesar ini masalahnya harus diselesaikan bersama-sama, dalam orkes angklung semua bergerak dan ikut terlibat," pungkas Anies.
(aco)