Ratu Atut Tersangka
PDIP: Rano Karno Harus Kembalikan Kepercayaan Publik Banten
korupsi yang terjadi di Banten dinilai publik tak lepas dari dinasti politik yang dibangun Atut.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), tidak tinggal diam melihat Pemerintah Provinsi Banten di bawah Gubernur Ratu Atut Chosiyah yang tak lagi dipercaya karena publik menilainya korup.
Wasekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan sikap partainya keras ketika sebuah rezim sudah korup, apalagi dalam hasil survei 80 persen rakyat Banten telah meyakini hal tersebut, maka pemerintahan harus diselamatkan.
"Karenanya PDI Perjuangan juga meminta kepada Rano Karno (Wagub Banten) agar mempersiapkan diri, dan langkah utamanya ke depan adalah membangun kepercayaan publik lagi," ujar Hasto dalam diskusi di Indikator Politik Indonesia, Jakarta, Minggu (5/1/2014).
Menurutnya, Rano yang akrab disapa Si Doel ini memiliki pengalaman ketika menjadi Wabup Tangerang, tidak memiliki peran besar. Begitu juga ketika menjadi Wagub Banten. Namun, karena kader partai, Rano harus mempersiapkan diri dengan kondisi yang ada.
Hasto menambahkan, korupsi yang terjadi di Banten dinilai publik tak lepas dari dinasti politik yang dibangun Atut. Kendati begitu, PDI Perjuangan tidak melihat pada persoalan dinasti politiknya, tapi bagaimana menyelesaikan persoalan korupsi yang terjadi.
Tak dipungkiri, kalau kemudian Rano pada waktunya menjadi gubernur, dan wakilnya dari Golkar, tetap tidak akan mengganggu tujuan utamanya yakni menyelesaikan kasus korupsi di Pemprov Banten, yang sebelumnya dikendalikan dinasti politik Atut.
Survei Indikator, kaya Hasto, mempertegas bahwa Rano selama menjadi wagub kurang berperan. "Sehingga ini ke depannya, tentu saja menjadi tugas utama Rano untuk membangun dan mengembalikan kepercayaan publik," terangnya.