Minggu, 5 Oktober 2025

Australia Menyadap

Sudi Silalahi Bantah Ani Yudhoyono Ikut Mengatur Urusan Kabinet

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi membantah Ibu Negara Ani Yudhoyono berperan

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Widiyabuana Slay
Puspen TNI
Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko beserta Ibu Koes Moeldoko, beberapa waktu lalu memberikan nasi tumpeng kepada perwakilan tiga prajurit TNI yang bertugas di wilayah perbatasan dan pulau terluar pada acara syukuran memperingati Hari Jadi ke-68 TNI tahun 2013 di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Senin (7/10/2013). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi membantah Ibu Negara Ani Yudhoyono berperan besar mengatur pemerintahan termasuk urusan Kabinet.

"Itu tidak benar, Bu Ani tak pernah mencampuri urusan kabinet," kata Sudi di Jakarta, Minggu (15/12/2013).

Menurut Sudi, Ibu Ani tidak pernah bicara kabinet apalagi ikut-ikut mengatur kabinet.
"Tak benar itu, tak benar. Beliau kalau bicara kabinet tak pernah ikut," kata Sudi.

Dia juga membantah putra SBY yakni Agus Yudhoyono  dipersiapkan menjadi pemimpin Indonesia.

"Untuk long time oleh dirinya sendiri. Orang tuanya hanya mendidik," kata Sudi. Seperti diberitakan media Australia, The Australian, bahwa negara Kanguru itu menyadap telepon Ibu Negara, Kristiani Herawati alias Ani Yudhoyono pada 2009 silam atau ketika SBY hendak memasuki periode kedua masa kepresidenannya.

Keputusan intelijen  Australia, Defence Signal Directorate (DSD) untuk menyadap Bu Ani karena didasari pada posisinya sebagai orang yang paling berpengaruh terhadap SBY dan dianggap tengah menyiapkan kursi kekuasaan untuk putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved