Selasa, 30 September 2025

Calon Presiden

PKB Berwacana Duetkan JK-Mahfud MD

PKB membenarkan adanya usulan sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) mengusung Jusuf Kalla (JK) sebagai calon presiden.

Editor: Sanusi
Dokumentasi JK/Dokumentasi JK
Chairman Centrist Asia Pacific Democrats International (CAPDI) yang juga Wakil Presiden RI 2004-2009, Jusuf Kalla bersama delegasi CAPDI ketika meninjau Tempat Pemungutan Suara (TPS) Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, menyumbang suara, di Provinsi Kandal, Kamboja, Minggu (28/7/2013). Jusuf Kalla bersama delegasi CAPDI memantau pemungutan suara pemilu Kamboja yang diikuti 8 partai dan memperebutkan sekitar 120 kursi parlemen.(Dokumentasi JK) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membenarkan adanya usulan sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) mengusung Jusuf Kalla (JK) sebagai calon presiden.

Abdul Malik Haramain, Wakil Sekretaris Jenderal PKB, mengatakan tidak menutup kemungkinan PKB akan menduetkan Jusuf Kalla dengan Mahfud MD pada Pemilu 2014.

Seperti diketahui, Mahfud juga memiliki peluang besar sebagai calon presiden yang akan diusung oleh PKB. "Bahkan kemungkinan dua figur itu bisa dipadukan atau dipaketkan," kata Malik ketika dihubungi wartawan, Selasa (29/10/2013).

Malik mengatakan pihaknya telah menyosialisasikan kedua figur tersebut. Hasilnya, keduanya memiliki akseptabilitas yang tinggi. Alasannya, publik menganggap JK dan Mahfud MD berpengalaman di legislatif maupun eksekutif.

"Bahkan Mahfud MD mampu menunjukkan reputasi baik ketika menjabat di MK. Dua-duanya juga dianggap relatif bersih, setidaknya dua-duanya belum pernah terjerat masalah hukum yang serius," ujarnya.

Namun, Anggota Komisi II DPR itu mengatakan PKB belum memutuskan secara final siapa pasangan yang akan diusung pada Pemilu 2014. Posisi DPP PKB masih melakukan inventarisasi nama-nama yang muncul.

"Komunikasi PKB dengan JK memang sudah lama terjalin, belakangan komunikasi itu lebih intensif," tuturnya.

Selain itu, Malik menilai JK dianggap
kompeten dan berpengalaman dalam mengelola negara. Mantan Wakil Presiden RI itu juga mampu berkomunikasi baik dengan elite NU.

"Karena itu nama JK memang sudah akrab di kalangan nahdliyin sejak lama," ujarnya.

Malik mengatakan hingga kini DPP masih terus membuka kemungkinan munculnya nama-nama calon presiden. PKB sedang mengukur sejauhmana akseptabilitas figur-figur itu terutama di kalangan nahdliyin.

"Saatnya nanti, setelah Pemilu 2014 kita akab bahas dan tentukan di forum resmi dan legitimasi. Mahfud MD selama sudah diterima di sebagian besar kalangan nahdliyin. Namun demikian, tetap nantinya kita bahas di forum resmi itu," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved