Jumat, 3 Oktober 2025

Calon Hakim Agung

Demokrat Kecam Pernyataan Komisi Yudisial

Komisioner KY mengungkapkan adanya percobaan suap yang dilakukan anggota fraksi Demokrat.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengecam pernyataan Komisioner KY mengenai dugaan suap calon hakim agung. Komisioner KY mengungkapkan adanya percobaan suap yang dilakukan anggota Fraksi Demokrat di DPR.

"Saya engga suka dengan begini, kalau begini, apapun alasannya ini merugikan Demokrat," kata Nurhayati di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2013).

Nurhayati juga mempertanyakan KY yang baru membeberkan kasus tersebut saat ini. Padahal peristiwa itu terjadi pada tahun 2012. "Ini kan mungkin saja engga bener, kenapa baru sekarang (dibeberkan)," katanya.

Wakil Ketua Umum Demokrat itu kemudian meminta BK memanggil dahulu Anggota Komisi III DPR dari PKB Bahruddin Nasori. Sebab, Nasori yang diduga melakukan pertemuan di toilet dengan calon hakim agung.

"Kenapa KY baru bicara sekarang, ada apa dengan KY? saya engga suka ada fitnah-fitnah, kalau begini saya minta BK jangan asal manggil, justru BK harus panggil yang kepergok itu," ujar Nurhayati.

Ia pun meminta BK melakukan klarifikasi secepatnya mengenai permasalahan tersebut. "Kita butuh keadilan, FPD engga bisa diperlakukan seenaknya," katanya.

Sebelumnya, Imam Anshori Saleh, komisioner KY mengatakan jika anggota Komisi III DPR yang hendak menyuap dengan Rp 1,4 miliar itu berasal dari fraksi Demokrat.

Lobi-lobi politik tersebut semakin terkuak karena anggota KY lainnya, Eman Suparman, mengaku pernah ditelepon tiga kali oleh orang berbeda dari DPR terkait seleksi calon hakim Agung. Sayang, Eman bersikeras hanya memberitahu pelakunya kepada anggota atau pimpinan DPR yang dia kenal.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved