Jumat, 3 Oktober 2025

Konvensi Demokrat

Komite Tidak Atur Keinginan Gita Wirjawan Mundur Sebagai Menteri

Rully Charis menegaskan pihaknya tidak mengatur tentang perlu atau tidaknya seorang peserta konvensi Capres mundur

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
/henry lopulalan
Para peserta konvensi calon presiden partai Demokrat (kiri kanan) Ali Masykur Musa, Marzuki Alie, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo, Irman Gusman, Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto, Hayono Isman, Anies Baswedan, Sinyo Harry Sarundajang, Gita Wirjawan, Dino Patti Djalal, dan Dahlan Iskan setelah mengemukan visi dan misi depan Para Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) se-Indonesia Jakarta, di Hotel Sahid, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (15/9). (Warta Kota/henry lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Komite Konvensi Capres Demokrat Rully Charis menegaskan pihaknya tidak mengatur tentang perlu atau tidaknya seorang peserta konvensi Capres mundur dari jabatan publik yang disandangnya.

"Itu bukan domain konvensi. Itu domain atasannya langsung atau institusi tempatnya mengabdi jika yang bersangkutan merupakan jabatan publik," kata Rully ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (20/9/2013).

Kendati demikian, Rully mengatakan aturan Konvensi yang mengacu pada UU Pilpres antara lain menegaskan bahwa Capres peserta Konvensi dilarang menjalankan kampanye dengan menggunakan fasilitas negara.

Rully ditanya soal keinginan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mundur dari jabatannya menyusul kekhawatiran ada conflict of interest berkaitan dengan statusnya sebagai Capres Konvensi Demokrat.

"Maksud beliau (Gita) itu siap mundur dari jabatannya jika ada conflict of interest berkaitan dengan kampanye sebagai peserta konvensi. Yang saya tahu beliau sudah mengkomunikasikan dengan Presiden SBY tentang sikap beliau tersebut dan menyerahkan hal tersebut sepenuhnya pada Presiden sebagai perwujudan hak prerogatif presiden," kata Rully.

Sebelumnya Kastorius Sinaga, Ketua DPP Partai Demokrat yang juga Koodinator Tim Sukses Gita Wirjawan, mengatakan niat Gita mundur dari jabatan sebagai Menteri Perdagangan (Mendag). Bahkan Gita Wirjawan telah menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan langsung keinginannya tersebut.

Menurut Kastorius, Gita telah menyampaikan langsung ke Presiden SBY bahwa dia bersedia mundur bila Presiden menilai terjadi benturan kepentingan antara jabatan dia sebagai Mendag dan keikutsertaan dia sebagai peserta konvensi.

"Dari sisi ini, tampak jelas bahwa Mendag Gita Wirjawan sangat ingin menghindari conflict of interest serta mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi mengikuti konvensi," kata Kastorius.

Tentu, lanjut Kastorius, karena Gita Wirjawan adalah pembantu Presiden berdasarkan "political appointed" oleh Presiden maka sangat etis bila hal ini diserahkan pada kewenangan prerogatif presiden.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved