Konvensi Demokrat
Demokrat Optimistis Pemenang Konvensi Bisa Lawan Jokowi
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan mengakui pemenang konvensi sulit memenangi pemilihan presiden pada Pemilu 2014.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan mengakui pemenang konvensi sulit memenangi pemilihan presiden pada Pemilu 2014. Namun, ia yakin Partai Demokrat akan mendapatkan hasil baik usai penetapan pemenang konvensi.
"Memang tidak bisa menang mudah. Tapi, menang aja, itu sudah cukup kok. Yang penting tetap menang. Sulit atau mudah itu kan soal teknis saja," kata Pohan, Senin (16/9/2013).
Pohan percaya pemenang konvensi akan memenangkan kompetisi melawan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Ia menilai Mantan Walikota Solo itu belum teruji untuk menjadi calon presiden.
"Yang pasti pemenang konvensi bakal menang lawan Jokowi. Soalnya, Jokowi itu belum matang dan serba tanggung. Istilahnya, penggodokannya masih setengah-setengah. Perlu satu periode untuk menilai kematangan Jokowi," ujar Wakil Ketua Komisi I itu.
Sedangkan pemenang konvensi, kata Pohan, sudah teruji selama delapan bulan. "Sehingga ketika Pilpres, peserta manapun yang menang, mereka sudah digodok delapan bulan," ungkapnya.
Sebelumnya, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menuturkan pendapatnya terkait konvensi Capres Demokrat. Anas menyebutkan, siapapun pemenang konvensi akan sulit terpilih di dalam Pemilihan Presiden 2014 mendatang.
"Kalau cuaca politik tidak berubah, pandangan saya, siapapun pemenang konvensi Capres nanti akan sulit terpilih untuk Pilpres 2014. Yang jelas siapapun pemenangnya konvesi sulit memenangkan Pilpres," kata Anas usai deklarasi Ormas Rumah Pergerakan Indonesia di kediaman pribadinya Jalan Teluk Semangka Blok C9 No. 1 Kav. AL Durensawit Jakarta Timur, Minggu (15/9/2013).
Lebih lanjut Anas tak berkomentar banyak soal konvensi yang memiliki 11 peserta itu. Bagi Anas dari 11 nama yang telah ditetapkan komite, akan sulit memenangi Pilpres.