Calon Legislatif
Jeremy Thomas: Bangsa Ini Kasihan Luar Biasa
Segudang alasan mendorong sejumlah selebritis menjadi calon anggota legislatif (caleg).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Segudang alasan mendorong sejumlah selebritis menjadi calon anggota legislatif (caleg).
Garis merah yang diambil dari mereka mengungkapkan kecemasan luar biasa, menyikapi kondisi bangsa dengan segala kelebihannya yang tak kunjung maju.
Jeremy Thomas salah satunya. Ia mengaku cukup tergelitik secara psikologis, atas pengalaman sehari-hari yang dirasakannya. Sampai pada satu titik, pengalaman itu mendorongnya memutuskan maju sebagai caleg daerah pemilihan Jakarta III dari Partai Amanat Nasional (PAN).
"Indonesia punya berkah Tuhan luar biasa. Tapi, kalau kita melihat dari kacamata orang lain, kita terbelakang. Soft power economy kita kalah," ujar Jeremy dalam suatu diskusi di Media Center KPU, Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Jeremy mencontohkan bagaimana Indonesia sudah dikuasai oleh soft power economy. Tengok saja, bahan pokok produk luar sedemikian rupa memenuhi etalase supermarket, seperti beras, jagung, dan sebagainya.
Soft power economy, papar Jeremy, tidak bisa dianggap remeh. Karena, jika dikemas sedemikian rupa, akan menjadi devisa luar biasa bagi Indonesia. Memang, hal ini sekilas dianggap biasa, tapi jika dikemas, akan memberi efek luar biasa.
Satu kali, Jeremy mewakili Indonesia dalam ajang Film Festival Pacific. Semua negara menghadirkan produk unggulan dan tokohnya. Ia menyebut Taiwan dengan tokohnya Jacky Chen. Sementara Indonesia entah siapa.
"Pemerintah kita hanya koar-koar. Bagaimana kita akan membetulkan soft power economy? Itu uang loh. Kalau dipaket secara baik, luar biasa. Bangsa ini kasihan luar biasa," paparnya.
Jeremy mengakui, banyak produk unggulan yang dimiliki Indonesia, dari segi film, budaya, sampai usaha kecil. Sayang, itu belum 100 persen terkapitalisasi dengan baik, sehingga mampu bersaing dengan produk di negeri orang. (*)