Konvensi Demokrat
Irman Gusman Siap Publikasikan Dana Kampanyenya
Irman juga berkenan memublikasikan jumlah dana kampanye yang akan dipakainya, sepanjang konvensi capres Demokrat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman berjanji mengikuti semua ketentuan yang diatur Komite Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat. Termasuk, membuat rekening khusus untuk dana kampanye.
Bahkan, Irman juga berkenan memublikasikan jumlah dana kampanye yang akan dipakainya, sepanjang konvensi capres Demokrat.
"Rekening khusus lagi disiapkan tim sukses. Termasuk persyaratan lain tengah disiapkan semua. Kalau harus diumumkan, jumlah dana kampanye akan dipenuhi juga," ungkap Irman saat diwawancarai Tribunnews.com, Jakarta, Senin (2/9/2013).
Irman juga tidak akan memakai dana APBN untuk kampanye, serta tidak akan memanfaatkan jabatannya sebagai Ketua DPD dalam berkampanye konvensi capres.
Irman pun mengaku tak akan menghabiskan dana buat mempromosikan dirinya melalui iklan-iklan atau baliho. Ia akan benar-benar turun kepada masyarakat, untuk bisa menyerap kerinduan mereka kepada pemimpinnya.
Komite Konvensi mewajibkan para peserta membuat rekening khusus, yang digunakan untuk mendanai kegiatan konvensi.
Sebelumnya, anggota Komite Konvensi Hinca Panjaitan mengatakan, pihaknya tak bisa membatasi dana yang digunakan peserta konvensi.
Sebab, kata dia, komite hanya dapat menanggung biaya peserta di luar tim sukses saat melakukan kegiatan.
"Kami enggak masuk ke sana, kami hanya membiayai yang kami lakukan. Misalnya, kegiatan di Surabaya maka yang kami biayai si pesertanya saja seorang. Kalau dia bawa tim suksesnya, biaya tim sukses dia sendiri," jelas Hinca.
Menurutnya, biaya konvensi tak bisa dibatasi, karena para peserta akan mencari dukungan sebanyak-banyaknya di seluruh Tanah Air, termasuk biaya blusukan.
Justru, imbuh Hinca, komite mendorong agar peserta melakukan blusukan seluas-luasnya.
"Biar masyarakat mengenalnya. Dia kan harus meyakinkan dirinya, akulah pangeran yang baik, pilihlah aku," beber Hinca.
Untuk menghindari dana yang tidak halal, komite telah mewajibkan para peserta memiliki rekening khusus. Nantinya, secara berkala komite akan memeriksa rekening tersebut.
"Dalam aturan main kami kemarin, si peserta wajib membuka rekening khusus untuk biaya dia sebagai peserta konvensi. Dia harus memberitahukan dan melaporkannya ke komite," tutur Hinca.
"Biar kami cek dari situ, jadi transparansi dengan rekening khusus. Itu bentuk transparansi yang kami lakukan. Tapi, angkanya tidak bisa dibatasi. Silakan, yang penting transparan," paparnya.
Ikhwal sumber dana yang digunakan peserta, komite tak punya aturan khusus. Yang terpenting, kata dia, dana itu harus bisa dipertanggungjawabkan. (*)