Moeldoko Minta Anggaran TNI Dinaikkan 20 Persen
Moeldoko menginginkan tambahan anggaran sebesar 20 persen dari total anggaran tahun 2013 sebesar Rp 81,9 triliun.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenderal Moeldoko meminta anggaran bagi TNI dinaikkan. Permintaan itu disampaikan calon Panglima TNI itu saat melakukan uji kelayakan dan kepatutan diruang Komisi I DPR, Jakarta, Rabu (21/8/2013).
Moeldoko menginginkan tambahan anggaran sebesar 20 persen dari total anggaran tahun 2013 sebesar Rp 81,9 triliun. Padahal, RAPBN yang diajukan pemerintah anggaran untuk TNI naik sebesar Rp 83,4 triliun.
Jenderal Bintang Empat itu beralasan kenaikan anggaran diperuntukkan tunjangan kinerja prajurit hingga 37 persen dari total anggaran TNI. Selain itu, Moeldoko juga menginginkan memjukan kualitas SDM prajurit TNI melalui proses seleksi pada saar rekrutmen, dan pembinaan karir.
"Wajar kiranya jika remonerasi TNI bisa ditingkatkan menjadi 57 persen atau naik 20 persen, tetapi sepenuhnya sangat tergantung bapak ibu sekalian," kata Moeldoko di ruang Komisi I DPR, Jakarta, Rabu (21/8/2013).
Moeldoko juga akan mengurangi ketergantungan alutista dari luar negeri dan akan mengoptimalkan alutsista dalam negeri. Sehingga, dapat tercipta kemandirian jangka menengah dan jangka panjang.
"Khususnya seperti radar dan alat komunikasi, untuk menjamin keamanan penggunaan untuk mencegah penyadapan pihak lawan yang dapat berimplikasi jatuhnya korban prajurit yang semakin banyak," katanya.
Penambahan anggaran itu didukung oleh Anggota Komisi I DPR asal Gerindra Ahmad Muzani. Ia menilai tambahan anggaran menunjukkan komitmen TNI untuk menjaga NKRI dari berbagai ancaman.
Tapi, Muzani, juga mempertanyakan jika Moeldoko mendahulukan kesejahteraan prajurit TNI, bagaimana dengan modernisasi persenjataan yang tidak bisa ditunda lagi.
"Pak Moel memajukan 20%, kami berpendapat ini pandangan yang sangat baik dan maju. Ini menunjukkan komitmen TNI menjaga NKRI dari ancaman-ancaman, ini berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan," kata Muzani.