Selasa, 30 September 2025

Ledakan di Vihara Ekayana

Masyarakat Diminta Jangan Terpancing Pemboman Vihara

Tidak bisa dipastikan bahwa ledakan itu merupakan peringatan atas kekerasan yang dialami etnis Rohingnya di Myanmar.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
AFP/ROMEO GACAD
Penyidik polisi terlihat di dalam mengumpulkan barang bukti di Komplek Vihara Ekayana Buddhist Centre di Duri Kepa, Jakarta Barat, Senin dinihari (5/8/2013). Setelah 2 kali bom dengan kekuatan ringan meledak di kuil Buddha Minggu (4/8/2013) melukai satu orang.senyawa Ekayana Buddhist Centre di Jakarta fajar awal 5 Agustus 2013 (AFP PHOTO / ROMEO GACAD) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Setara Institute, Hendardi, menegaskan peledakan bom di Vihara Ekayana, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu (4/8/2013) malam,  apapun motivasinya harus dikutuk karena merupakan tindakan teror keji yang merusak ketenangan, kedamaian, dan harmoni sosial.

"Tidak bisa dipastikan bahwa ledakan itu merupakan peringatan atas kekerasan yang dialami etnis Rohingnya di Myanmar. Yang bisa dipastikan bahwa kekerasan atas nama agama dengan subyek dan obyek yang berputar di arena itu, merupakan arena yang terus rentan untuk dipolitisasi dan mengalami kekerasan," kata Hendardi dalam rilisnya, Senin (5/8/2013).

Setara Institute, menurut Hendardi, mengingatkan agar BNPT dan Mabes Polri mengungkap hingga tuntas atas peristiwa ini.

"Bagi masyarakat, tidak perlu terprovokasi atas peristiwa ini, karena apapun motifnya, kekerasan dan terorisme adalah tindakan yang dikutuk oleh semua agama dan bukan cara menyelesaikan masalah," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved