Universitas Sam Ratulangi Jadi Pusat Studi ASEAN
Kemenlu menjadikan Universitas Sam Ratulangi Manado sebagai pusat studi Persatuan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).
Laporan Wartawan Tribun Manado, Ferdinand Ranti
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menjadikan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado sebagai pusat studi Persatuan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).
Itu ditandai dengan kerja sama antara Kemenlu dengan Unsrat Manado di lantai 4 Kantor Pusat Unsrat, Senin (29/7/2013).
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Rektor Unsrat Donald A Rumokoy dan Direktur Kerja Sama ASEAN Kemenlu I Gusti Agung Wesaka Puja.
Unsrat dipilih karena dinilai sebagai universitas terkemuka di kawasan timur Indonesia, dan memiliki peran serta posisi strategis di kawasan.
Letak geografis Sulawesi Utara yang berdekatan dengan sejumlah negara anggota ASEAN, memberikan relevansi tersendiri karena terkait isu konektivitas ASEAN, terutama maritime connectivity.
Potensi tersebut merupakan modal bagi Unsrat untuk dapat memerluas jangkauan diseminasi informasi mengenai kerja sama ASEAN dan pembentukan Komunitas ASEAN 2015.
"Atas dasar itulah kami menilai perlunya pembentukan Pusat Studi ASEAN di Universitas Sam Ratulangi," kata I Gusti Agung.
Studi kelautan Unsrat, lanjutnya, juga sangat menonjol.
"Kerja sama dengan Jepang, Cina, dan negara maritim lain, sudah dekat dan kuat sekali, dibandingkan dengan universitas-universitas lain yang tidak memiliki kekhususan ini," paparnya. (*)