Tragedi Arena Tinju Indonesia
Komisi X Minta Kemenpora Santuni Korban Kerusuhan Tinju Nabire
Anggota Komisi X Surahman Hidayat menyayangkan terjadinya kerusuhan dalam pertandingan tinju memperebutkan piala Bupati Nabire
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X Surahman Hidayat menyayangkan terjadinya kerusuhan dalam pertandingan tinju memperebutkan piala Bupati Nabire, Papua. Ia mendapat informasi kerusuhan itu memakan korban jiwa sebanyak 18 oran dan 39 luka-luka.
"Insiden ini seharus tidak terjadi, saya sangat prihatin dan turut berduka cita kepada korban jiwa," kata Surahman kepada Tribunnews.com, Senin (15/7/2013).
Ia mengatakan pihak terkait dalam hal ini Kemenpora, Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia), dan pihak kepolisian agar segera berkoordinasi untuk melakukan investigasi. Hal itu dilakukan agar dapat memastikan permasalahan yang memicu kejadian kerusuhan tersebut.
"Saya sangat berharap kejadian seperti itu tidak terulang, kepada Kemenpora agar menyatuni pihak keluarga korban," katanya.
Diberitakan, pertandingan tinju di Gedung Olahraga Kota Lama Nabire, Papua, Minggu (14/7/2013), malam, berlangsung ricuh diduga diawali saling ejek para pendukung.
Sebanyak 18 orang meninggal dan puluhan lainnya terluka dilarikan ke rumah sakit setempat.