Selasa, 7 Oktober 2025

Pemilu 2014

Koalisi Pemantau Peradilan Kecam Pelaporan ICW oleh Dua Anggota DPR

tindakan kedua anggota DPR tersebut sebagai sebuah upaya kriminalisasi terhadap aktivis

Penulis: Bahri Kurniawan
zoom-inlihat foto Koalisi Pemantau Peradilan Kecam Pelaporan ICW oleh Dua Anggota DPR
TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan berbagai kegiatan mengkampanyekan Lawan Korupsi dengan mengadakan Konser Hari Anti Korupsi sedunia di Mall Margo City, Depok. Selasa (7/12/2010) Konser hari anti korupsi tidak hanya menyuguhkan Hiburan musik, tetapi juga penyuluhan dan memasarkan berbagai merchandise antikorupsi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Pemantau Peradilan dan Demokrasi mengecam tindakan dua orang anggota DPR RI yang melaporkan para aktivis ICW dan JPPR terkait rilis Daftar Calon Sementara (DCS) DPR yang diragukan komitmen dalam pemberantasan korupsi.

Peneliti Indonesian Legal Roundtable (ILR) Erwin Natosmal menyebut tindakan kedua anggota DPR tersebut sebagai sebuah upaya kriminalisasi terhadap aktivis-aktivis demokrasi ICW.

"Kami dari koalisi pemantau mengecam pelaporan tersebut. Ini berpotensi menyumbat proses demokrasi, apalagi menjelang 2014 ini," ujarnya dalam konferensi pers di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2013).

Erwin juga mengatakan mendukung penuh langkah-langkah ICW dan JPPR yang mengeluarkan daftar calon-calon yang bermasalah sebagai bentuk upaya memutus rantai korupsi politik yang telah menggurita.

Ia juga menyebut upaya pelaporan para aktivis ICW dan JPPR ke Kepolisian akan menutup masukan dan kritik masyarakat sipil terhadap proses pemilu yang demokratis dan bersih di masa depan.

"Kami mendukung upaya-upaya yang dilakukan masyarakat sipil termasuk apa yang dilakukan ICW dan JPPR. Ini adalah bentuk partisipasi publik untuk memperkuat kualitas demokrasi," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved