Kamis, 2 Oktober 2025

Kenaikan Harga BBM

Penyaluran BBM Bersubsidi Masih di Atas Normal dan Berjalan Lancar

Sehari pascapenaikan harga BBM bersubsidi, realisasi penyaluran BBM bersubsidi masih berada di atas normal.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
Ratusan pengendara motor dan mobil mengantre Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 31 302 04 kawasan Plaju, Palembang, Jumat (21/6/2013). Pengendara motor rela antre panjang sampai jalan raya untuk mendapatkan BBM karena pemerintah akan menaikkan harga BBM bersubsidi menjadi Rp 6.500 per liter mulai Sabtu (22/6/2013) pukul 00.00 WIB. TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sehari pascapenaikan harga BBM bersubsidi, realisasi penyaluran BBM bersubsidi masih berada di atas normal.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir mengungkapkan realisasi penyaluran BBM bersubsidi masih relatif lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran harian normal. Dia mencontohkan, realisasi penyaluran Premium pada Sabtu (22/6/2013) mencapai 84.300 KL atau 5 persen di atas penyaluran harian normal sebesar 80.000 KL.

"Berdasarkan hasil pantauan dari  Pusat Komando dan Pengendalian Monitoring BBM PSO Pertamina, penyaluran BBM bersubsidi masih lebih tinggi dari penyaluran harian normal. Untuk itu, Pertamina memantau dengan cermat setiap perkembangan permintaan BBM bersubsidi oleh masyarakat pascapenaikan harga BBM bersubsidi ," tuturnya, Minggu (23/6/2013).

Ali mengatakan ketahanan stok BBM nasional masih terjaga pada level minimal 18 hari. Penyaluran BBM bersubsidi kepada masyarakat sejauh ini juga berjalan dengan lancar dan aman.

Pertamina sebelumnya telah mengantisipasi lonjakan permintaan BBM bersubsidi jelang kebijakan penyesuaian harga Pertamina melakukan berbagai persiapan, seperti penjaga stok BBM nasional di level minimal 18 hari, mengoperasikan depot 24 jam, penambahan stok BBM di SPBU, penambahan armada tanki  pengangkut BBM, serta menginstruksikan SPBU untuk terus beroperasi hingga 24 jam.

Seperti diketahui, realisasi penyaluran BBM bersubsidi 5 hari jelang penetapan kebijakan penaikan harga berada di atas penyaluran harian normal, yaitu Premium sebesar 23 persen dan Solar 13 persen. Pada hari penetapan harga baru, Kamis (21/6/2013), realisasi penyaluran Premium bersubsidi  mencapai 98.600 KL atau 22,3 persen di atas rata rata penyaluran harian normal sekitar 80.000 KL, sedangkan realisasi penyaluran Solar subsidi sekitar 50.000 KL, meningkat dari rata-rata penyaluran harian normal sekitar 43.000 KL.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved