Selasa, 30 September 2025

Kenaikan Harga BBM

Hanura Singgung Lapindo saat Tolak APBN-P 2013

Fraksi Hanura menolak RUU APBN-P 2013. Dalam pernyataannya di sidang paripurna, Hanura menyinggung lumpur Lapindo

TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Polisi menjaga Gedung DPR, yang anggotanya sedang menjalani sidang paripurna terkait rencana pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2013, Senin (17/6/2013). RAPBN-P 2013 satu di antaranya berisi mengenai pengurangan subsidi BBM yang akan berpengaruh pada kenaikan harga BBM. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Hanura menolak RUU APBN-P 2013. Dalam pernyataannya di sidang paripurna, Hanura menyinggung lumpur Lapindo.

"RUU APBN-P 2013 masih mengakomodir penyelamatan akibat tanggul lumpur Lapindo Rp 155 miliar," kata Ketua Fraksi Hanura Syariffudin Sudding, dalam pernyataan saat sidang paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/6/2013).

Menurut Sudding, Fraksi Hanura melihat penderitaan rakyat, sehingga menolak RAPBN-P 2013. Anggota Komisi III DPR menilai, kenaikan harga BBM menambah beban penderitaan rakyat.

"Ada kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri dan tahun ajaran baru," ujar Sudding.

Sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin menuturkan, pihaknya konsisten menolak kenaikan harga BBM. Namun, ia mengakui jumlah kursi yang sedikit membuat pihaknya kalah dalam memerjuangkan aspirasi masyarakat.

"Kami menunjukkan ke rakyat, selalu bersama rakyat," ucapnya.

Saleh juga membantah Hanura melakukan pencitraan dengan menolak kenaikan harga BBM.

"Tidak, sejak awal tidak pernah bergeser sejak APBN 2012, biarlah masyarakat yang menilai," tuturnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan