Selasa, 7 Oktober 2025

Korupsi Alquran di Kementerian Agama

Priyo Diyakini Bisa Pengaruhi Kemenag Tentukan Pemenang Proyek

Usai mendengar percakapan, Jaksa KMS Rony menanyakan siapa Priyo yang dimaksudkan dalam percakapan.

Penulis: Edwin Firdaus
zoom-inlihat foto Priyo Diyakini Bisa Pengaruhi Kemenag Tentukan Pemenang Proyek
NET
Zulkarnaen Djabar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Wakil ketua DPR Priyo Budi Santoso diyakini bisa memengaruhi Dirjen Bimas Islam Kemenag (saat itu) Nasarudin Umar, untuk menentukan perusahaan pemenang tender proyek pengadaan Alquran.

Itu diakui Zulkarnaen Djabar, terdakwa kasus suap pengurusan anggaran proyek Alquran dan laboratorium Komputer Mts di Kemenag, saat memberikan keterangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (25/4/2013).

Pernyataan itu bermula ketika Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK berusaha mengonfirmasi adanya nama Priyo dalam percakapan antara Zulkarnaen Djabar dengan Fahd A Rafiq. Dalam percakapan itu, selintas Zulkarnaen menyebut nama Priyo.

Usai mendengar percakapan, Jaksa KMS Rony menanyakan siapa Priyo yang dimaksudkan dalam percakapan.

"Siapa itu Priyo? Siapa itu PBS, apa yang dimaksud itu adalah Priyo Budi Santoso?" tanya jaksa Rony kepada Zulkarnaen.

"Iya, itu Priyo Budi Santoso," jawab Zulkarnen.

Menurut Zulkarnaen, Priyo dianggap sakti untuk berkomunikasi dengan Nasarudin Umar.

"Karena ini permintaan pertolongan dari yunior, saya terbuka saja. Saya terasa risih, karena ini bukan proyek saya. Lebih baik Pak Priyo saja dihubungi, agar berbicara dengan Pak Nasarudin," ujarnya.

Saat dicecar jaksa, akhirnya Zulkarnaen bersedia menjelaskan lebih jauh soal Priyo.

Priyo, terang Zulkarnaen, dinilai bisa mengatasi masalah kendala penentuan perusahaan pemenang lelang proyek Alquran di Kementerian Agama.

Terlebih, saat itu, papar Zulkarnaen, kondisi mulai terdesak, mengingat PT Macanan Jaya Cemerlang masuk sebagai pemenang lelang tender nomor satu, sementara PT Perkasa Jaya Abadi Nusantara, milik Dendy hanya menempati posisi ketiga.

"PT Macanan saat itu banting harga, padahal dia non muslim, khawatirnya salah cetak, " ucapnya.

Karena itu, Zulkarnaen meminta tolong Priyo agar menghubungi Nasarudin Umar, dan membatalkan PT Macanan sebagai pemenang proyek.

"Saya telepon Pak Priyo supaya lebih kuat saja,“ cetusnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved