Ujian Nasional
Kacau! Soal UN Bisa Telat Sampai Lima Jam
FSGI membuka posko pengaduan UN di berbagai daerah, untuk menampung keluhan dan aduan terkait penyelenggaraan UN.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) membuka posko pengaduan Ujian Nasional (UN) di berbagai daerah, untuk menampung keluhan dan aduan terkait penyelenggaraan UN.
Dari posko pengaduan, salah satu keluhan dan masalah yang terjadi dalam pelaksanaan UN adalah keterlambatan soal.
Menurut Sekjen FSGI Retno Listyarti, keterlambatan soal terjadi dalam rentang waktu satu jam hingga lima jam. Dari laporan yang masuk ke FSGI, kasus keterlambatan soal terjadi di beberapa daerah seperti Riau, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.
"Keterlambatan bisa 1-5 jam, akhirnya ada yang baru mengerjakan saat siang. Siswa kelelahan dan tidak konsentrasi, begitu juga pengawas. Ini kan menyulitkan anak, guru, dan sekolah," tutur Retno dalam konferensi pers di Kantor ICW, Jakarta, Selasa (16/4/2013).
Menurut Retno, akibat keterlambatan soal, siswa terpaksa menunggu, saat seharusnya sudah fokus mengerjakan ujian. Ketika soal kemudian tiba beberapa jam kemudian, siswa sudah kelelahan dan daya konsentrasinya juga menurun.
Akibatnya, banyak siswa yang tertekan dan stres akibat menunggu terlalu lama, dalam kondisi pikiran yang tengah terbebani UN.
"Kalau sudah lelah seperti itu, bagaimana bisa mengerjakan soal?" tanyanya.
Bahkan, akibat tekanan yang melanda siswa, pada beberapa kasus, mereka bahkan mendadak lupa saat hendak ke toilet di tengah ujian.
"Hal-hal seperti itu bahkan terjadi di beberapa sekolah, saking stresnya siswa," cetus Retno. (*)