Kasus Hambalang
Amir Syamsuddin Bantah Ibas Terlibat Kasus Hambalang
Amir mengatakan, saat ini Demokrat tetap tenang menghadapi pernyataan tersebut.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Amir Syamsuddin, membantah pernyataan Anas Urbaningrum terkait keterlibatan Edhie Baskoro Yudhoyono dalam kasus Hambalang. Amir mengatakan, saat ini Demokrat tetap tenang menghadapi pernyataan tersebut.
"Kami tenang-tenang saja, karena cerita yang disampaikan Anas tidak seperti keadaannya," kata Amir ketika dihubungi wartawan, Rabu (27/2/2013).
Amir mengakui ada pertemuan Sidang Kehormatan Demokrat pada Juli 2011. Namun, dalam sidang tersebut nama Ibas tidak disebutkan.
"Sidang itu muncul karena usulan Anas. Nazaruddin waktu itu diperiksa Dewan Kehormatan," ungkap Menkumham.
Amir menuturkan, dalam sidang itu Demokrat meminta Nazaruddin mundur baik-baik. Untuk itu, Amir merasa bingung bila akhirnya terdapat nama Ibas.
Anas menyampaikan, Ibas menerima uang proyek Hambalang, saat wawancara eksklusif dengan RCTI yang ditayangkan Rabu dini hari. Dalam wawancara itu, Anas mengaku siap membongkar keterlibatan Ibas dalam kasus Hambalang.
Menurut Anas, seperti dikutip Tribunnews.com dari wawancara RCTI, Ibas menerima uang dan diketahui oleh anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin, yang juga Menteri Hukum dan HAM. Anas menggap Amir mengetahui detail, apa yang dilakukan Ibas.
"Kalau hadis, rowahunya (periwayatnya) itu Pak Amir Syamsuddin. Saya kan hanya ikut rapat mendengarkan itu, dan yang pas menjelaskan itu Pak Amir. Kecuali Pak Amir kalau ditanya tak mau menjelaskan, ya nanti pemain penggantinya saya," papar Anas.
Penyebutan nama Ibas pertama kali diketahui saat Anas mengantar Nazaruddin ke kediaman SBY di Cikeas, sebelum pergi ke Singapura. Kala itu, SBY disebut-sebut marah karena mengetahui Ibas menerima aliran uang proyek Hambalang.
Anas juga mengaku siap buka-bukaan mengenai nama-nama orang yang disebut Nazaruddin, terlibat dalam sengkarut proyek Hambalang, termasuk Ibas. (*)