Kamis, 2 Oktober 2025

Nasib Anas di Demokrat

Irfan Gani: Anas Dicegah? Info Saja Kok Dipercaya

Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta, Irfan Ghani membantah beredarnya kabar Ketua Umum Partai Demokrat, Anas

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Irfan Gani: Anas Dicegah? Info Saja Kok Dipercaya
Srihandriatmo Malau/Tribunnews.com
Irfan Gani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta, Irfan Ghani membantah beredarnya kabar Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dicegah bepergian ke luar negeri.

"Siapa yang bilang? Sumber? Sumber dan info aja dipercaya," ketusnya kepada Tribunnews.com, Jakarta, Jumat (22/2/2013).

Lebih lanjut dia minta semua pihak untuk tidak terpancing pada informasi yang belum jelas dan berasal dari pihak yang berwenang.

"Kan belum ada dari pihak berwenang. Kita tidak percaya sumber," tegas dia.

Beredar kabar, Anas dicegah bepergian ke luar negeri. Pencegahan itu terkait dengan penyidikan kasus dugaan korupsi proyek komplek olahraga nasional di Hambalang, Sentul, Bogor. 

Sebagaimana diketahui, nama Anas kerap dikaitkan dengan dugaan penerimaan Toyota Harrier dari PT Adhi Karya Tbk selaku kontraktor  proyek Hambalang. Tuduhan ini bersumber dari nyanyian mantan Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazaruddin. 

Dalam kasus Hambalang, KPK telah menetapkan dua tersangka, yakni mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng, dan Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian Pemuda dan Olahraga, Deddy Kusdinar.

Sebelumnya, beredar surat perintah penyidikan (sprindik) untuk tersangka Anas dalam kasus Hambalang ke media massa. Dalam surat itu Anas disebut menerima gratifikasi berupa Toyota Harrier dalam kapasitasnya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat. 

Anas sudah membantahnya. Kuasa hukum Anas, Firman Wijaya, mengakui keberadaan Harrier tersebut. Namun, menurut dia, Anas mencicil mobil itu dari  Nazarudin.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved