Rabu, 1 Oktober 2025

Nasib Anas di Demokrat

SBY Tidak akan Berani Dorong KLB di Rapimnas Partai Demokrat

Partai Demokrat akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional(Rapimnas) pada Minggu(17/2/2013) mendatang

zoom-inlihat foto SBY Tidak akan Berani Dorong KLB di Rapimnas Partai Demokrat
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum bersama Wakil Sekjen, Saan Mustopa (kiri-kanan) menunjukkan dokumen yang telah ditandatangani usai menggelar konferensi pers penandatanganan Pakta Integritas Demokrat, di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Kamis (14/2/2013). Pakta Integritas tersebut disusun oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dan untuk ditandatangani oleh seluruh pengurus DPP Partai Demokrat. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional(Rapimnas) pada Minggu(17/2/2013) mendatang.

Meski resmi mengambilalih pimpinan partai dari tangan Anas Urbaningrum, Susilo Bambang Yudhoyono diprediksi tidak akan berani menggulirkan isu Kongres Luar Biasa(KLB) pada Rapimnas tersebut.

"Saya rasa SBY tidak akan berani secara terus terang menggeser posisi Anas. Dia (Anas) akan diajak kompromi, di skenario baru ini, di back up agar dia tidak dominan di PD," kata Pengamat Politik Boni Hargens di Jakarta, Jumat(15/2/2013).

Boni mengatakan pelaksanaan Rapimnas sebetulnya hanya ajang rekonsolidasi kader-kader di bawah menyusul adanya pengambilalihan pucuk pimpinan partai oleh Ketua Majelis Tinggi partai Demokrat SBY. Dalam Rapimnas itu lanjut Boni juga akan dipertegas kepada kader-kader di bawah mengenai tokoh SBY.

"Saya lebih melihat rapimnas sebetulnya rekonsolidasi kader-kader di bawah, rekonsolidasi kader bawah untuk mempertegas tokoh SBY. Tak ada keputusan, karena Anas sendiri selain masih kuat juga tidak melanggar AD/ART, artinya KLB tidak cukup syarat material, meski secara psikologis dan kondisional sudah memenuhi," katanya.

Lebih jauh Boni menjelaskan posisi Anas kini lebih memilih mengikuti saja apa yang diinginkan oleh SBY sampai nanti suatu saat ada titik kelemahan yang bisa dimanfaatkan Anas.

"Sekarang posisi Anas mengikuti saja apa yang diinginkan, sampai dia (SBY) lemah sambil menunggu waktu, ini sebenarnya sama-sama menunggu saja," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved