Jumat, 3 Oktober 2025

Calon Presiden 2014

Survei KKPSPI: 3 Besar Mantan Jenderal Layak Capres 2014

Calon presiden Indonesia tetap masih menjadi dambaan rakyat. Setidaknya, hasil survei, Young Intellectual Opinion, yang

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Survei KKPSPI: 3 Besar Mantan Jenderal Layak Capres 2014
TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
Sutiyoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden Indonesia tetap masih menjadi dambaan rakyat. Setidaknya, hasil survei, "Young Intellectual Opinion," yang dilakukan Kelompok Kajian Pembangunan Sosial Politik Indonesia di kota besar di tujuh provinsi, ada tiga jenderal yang layak maju sebagai capres.

"Responden menilai Sutiyoso, Djoko Suyanto dan Wiranto, tokoh militer layak dipersepsikan jadi capres 2014. Ketiga tokoh dapat nilai tertinggi dari 10 nama perwira dan mantan perwira tinggi militer yang disurvei," ujar Sekretaris KKPSPI Nayawan Persada di Kantor LKBN Antara, Jakarta, Selasa (12/2/2013).

Sedang tujuh di bawahnya adalah Jenderal TNI (Purn) Endiartono Sutarto, Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Mayjend TNI (Purn) Saurip Kadi, Laksamana TNI (Purn) Slamet Subijanto, dan Mayjend TNI (Purn) Kivlan Zein.

KKPSPI mengukur kualitas capres kalangan militer menggunakan lima indikator yakni integritas, kabapilitas, kepemimpinan, rekam jejak dan penegakan hukum. Masing-masing tokoh militer sesuai indikator yang dipakai, dipegang bukan oleh orang yang sama.

Pada indikator integritas misalnya, tertinggi dipegang bekas Panglima ABRI masa Orde Baru, Wiranto. Disusul Sutiyoso, Djoko Suyanto, Prabowo Subianto, Endiartono Sutarto, Agum Gumelar, Saurif Kadi, Pramono Edhie Wibowo, Slamet Subijanto, dan terakhir Kivlan Zein.

Wiranto layak posisi teratas karena dinilai mampu melaksanakan kode etik moral, mengatasi konflik kepentingan, mengambil keputusan yang tidak populer, memiliki jiwa nasionalisme dan menjaga harga diri dan martabat bangsa.

Untuk indikator kapabilitas, nilai tertinggi diperoleh bekas Danjen Kopassus sekaligus Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo. Diikuti setelahnya Sutiyoso, Djoko Suyanto, Wiranto, Endriartono Sutarto, Edhie Wibowo, Slamet Subijanto, Agum Gumelar, Saurip Kadi, dan Kivlan Zein.

Sedang indikator kepemimpinan dan jejak rekam diraih sekaligus mantan Pangdam Jaya dan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso. Kepemimpinannya tercermin lewat cara memimpin, visi dan misi kebangsaan, memelihara keberagaman, dan pertanggungjawaban publik usai menjabat.

"Sedangkan indikator jejak rekam terdiri dari kesan pemberitaan media, keberhasilan sebagai pejabat militer dan publik, keterlibatan dalam lembaga sosial masyarakat serta prestasi yang diraih," tambah Nayawan.

Indikator terakhir yaitu penegakan hukum dipegang Djoko Suyanto, mantan Panglima TNI yang kini menjabat Menko Polhukam. Djoko dinilai responden bebas dari kasus korupsi, kriminal, pelanggaran HAM, permasalahan dalam keluarga dan mengakhiri masa tugas dengan baik.

Hasil rekapitulasi persepsi responden mahasiswa dari lima indikator posisi teratas adalah Sutiyoso (80,2 persen), Djoko (76,5 persen), Wiranto (73,8 persen), Endriartono (67,1 persen), Prabowo (65,8 persen), Agum (61,4 persen), Pramono (56,3 persen), Saurip (55,5 persen), Slamet (52,4 persen), dan Kivlan (45,1 persen).

Survei ini memilih 200 responden mahasiswa yang ada di universitas negeri antara lain Sumatera Utara, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan. Untuk sampling menggunakan metode quota sampling, dan pengumpulan data pada 1-15 Januari 2013.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved