Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Partai Nasdem

Usai Mundur, Kader NasDem Bingung Tunggu Hary Tanoe Berlabuh

Ratusan ribu kader Partai NasDem DPW DKI Jakarta yang mengundurkan diri hari ini belum memutuskan ikut bergabung dengan partai apa

Penulis: Eri Komar Sinaga
zoom-inlihat foto Usai Mundur, Kader NasDem Bingung Tunggu Hary Tanoe Berlabuh
TRIBUN/DANY PERMANA
Bendahara DPD Partai Nasdem Singapura Monique Natahusada menunjukan surat pengunduran dirinya serta seluruh pengurus Partai Nasdem Singapura di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Kamis (24/1/2013). Selain Monique 6 orang pengurus lainnya juga mengundurkan diri, yaitu Ketua DPD Nasdem Singapura Juanita Dorothea Pantow, Sekretaris DPD Miranda Arnika Bunarto, Wakil Ketua Pemuda dan Olah Raga Karno Jusmiwati, Wakil Ketua Humas dan Publikasi Sigit Sukrisno, Wakil Ketua Sosial dan Budaya Nico Aprian Ginting, dan Wakil Ketua Rohani Sthepanus Widjaja. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan ribu kader Partai NasDem DPW DKI Jakarta yang mengundurkan diri hari ini belum memutuskan ikut bergabung dengan partai apa.

Namun, bekas Ketua DPW DKI Jakarta Armyn Goeltom, mengatakan akan tetap mengarahkan bekas kadernya mengikuti berpolitik.

Ikut ke organisasi massa atau partai, kata Armyn, juga bergantung kepada keputusan Hary Tanoesoedibjo, bekas ketua dewan pakar, yang terlebih dahulu mengundurkan diri.

"Kita belum tahu kader ini akan kita bawa kemana. Mungkin dalam bentuk ormas (organisasi massa)baru. Kami juga belum putuskan apakah akan mengikuti Pak Hary Tanoesoedibjo (HT), kalau misalnya bentukan Pak HT jalan pikiran baik ya kita ikut, yang jelas kalaupun kita gabung dengan partai lain pun partai mana yang paling minim melakukan korupsi," ujarnya di Jakarta, Jumat(25/1/2013).

Dalam kesempatan terpisah, Hary Tanoe sendiri belum membicarakan ke arah mana dia akan berlabuh.

Bos MNC Group itu mengatakan setidaknya ada tiga opsi yang akan dipilih salah satunya paskahengkang dari Partai NasDem.

Pertama adalah membuat ormas baru, kedua membuat partai politik baru, dan ketiga gabung dengan partai politik yang sudah lama.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved