Bupati Menikahi ABG
Aceng Fikri Jangan Melawan
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia, Ari Junaedi menilai keputusan pemakzulan MA adalah langkah terbaik
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Keputusan pemakzulan Bupati Garut, Aceng Fikri oleh Mahkamah Agung (MA) diharapkan prosesnya berjalan cepat dan tidak memakan waktu yang berlarut-larut.
Kabupaten Garut yang memiliki banyak desa tertinggal dan angka kemiskinan yang tinggi membutuhkan kepala daerah yang benar-benar bekerja untuk rakyat.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia, Ari Junaedi menilai keputusan pemakzulan MA adalah langkah terbaik untuk mengatasi krisis kepercayaan rakyat Garut terhadap bupatinya.
Hanya saja Ari berharap, keputusan ini harus disikapi cepat oleh DPRD Garut mengingat proses pemakzulan Aceng hingga ketahap final di tangan Presiden SBY membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
"Garut sudah lama tidak memiliki Bupati yang sebenarnya. Bupati yang benar-benar mengurus warganya dan membawa kemajuan bagi daerahnya. Oleh karena itu, agar proses pemberhentian berlangsung lancar diharapkan Aceng Fikri tidak melakukan perlawanan hukum yang mubazir," tandas Ari Junaedi kepada Tribun, Rabu (23/1/2012).
Ari yang juga pengajar Program Pascasarjana di berbagai perguruan tinggi di tanah air ini menambahkan, generasi muda Garut membutuhkan ketauladanan dari seorang pemimpin. Dan hal tersebut dianggap Ari Junaedi tidak didapatkan dari sosok Aceng Fikri.
"Kasus Aceng Fikri dan terakhir calon hakim agung Damin Sunusi yang terjegal karena kasus moral menunjukkan kalau masyarakat kita menaruh harapan yang tinggi terhadap persoalan etika dan moral. Jangan sekali-kali masyarakat kita disakiti secara moral. Masyarakat kita sekarang ini sangat sensi dengan masalah etika, moral dan korupsi dari para pejabat," ujar Ari Junaedi.