Kamis, 2 Oktober 2025

Bupati Menikahi ABG

Aceng Fikri Jangan Melawan

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia, Ari Junaedi menilai keputusan pemakzulan MA adalah langkah terbaik

Penulis: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Aceng Fikri Jangan Melawan
TRIBUNNEWS.COM/RACHMAT HIDAYAT
Pakar Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Keputusan pemakzulan Bupati Garut, Aceng Fikri oleh Mahkamah Agung (MA) diharapkan prosesnya berjalan cepat dan tidak memakan waktu yang berlarut-larut.

Kabupaten Garut yang memiliki banyak desa tertinggal dan angka kemiskinan yang tinggi membutuhkan kepala daerah yang benar-benar bekerja untuk rakyat.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia, Ari Junaedi menilai keputusan pemakzulan MA adalah langkah terbaik untuk mengatasi krisis kepercayaan rakyat Garut terhadap bupatinya.

Hanya saja Ari berharap, keputusan ini harus disikapi cepat oleh DPRD Garut mengingat proses pemakzulan Aceng hingga ketahap final di tangan Presiden SBY membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

"Garut sudah lama tidak memiliki Bupati yang sebenarnya. Bupati yang benar-benar mengurus warganya dan membawa kemajuan bagi daerahnya. Oleh karena itu, agar proses pemberhentian berlangsung lancar diharapkan Aceng Fikri tidak melakukan perlawanan hukum yang mubazir," tandas Ari Junaedi kepada Tribun, Rabu (23/1/2012).

Ari yang juga pengajar Program Pascasarjana di berbagai perguruan tinggi di tanah air ini menambahkan, generasi muda Garut membutuhkan ketauladanan dari seorang pemimpin. Dan hal tersebut dianggap Ari Junaedi tidak didapatkan dari sosok Aceng Fikri.

Menurutnya, agar dalam catatan sejarah pemerintahan Garut tidak memberikan nilai  merah bagi Aceng Fikri, hendaknya Aceng juga tidak menebar ancaman kerusuhan jika dirinya dimakzulkan.

"Kasus Aceng Fikri dan terakhir calon hakim agung Damin Sunusi yang terjegal karena kasus moral menunjukkan kalau masyarakat kita menaruh harapan yang tinggi terhadap persoalan etika dan moral. Jangan sekali-kali masyarakat kita disakiti secara moral. Masyarakat kita sekarang ini sangat sensi dengan masalah etika, moral dan korupsi dari para pejabat," ujar Ari Junaedi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved