Minggu, 5 Oktober 2025

PDIP Kurang Senang Agus Condro Jadi Whistle Blower

PDI Perjuangan menilai, politik sandera masih menjadi trend pada tahun 2013 mendatang. Partai berlambang banteng itu menyatakan

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto PDIP Kurang Senang Agus Condro Jadi Whistle Blower
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Terpidana kasus suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Agus Condro Prayitno, bersama kuasa hukumnya Firman Widjaja saat akan meninggalkan rumah tahanan Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2011). Agus Condro mendapat perlakuan khusus dalam menjalani hukuman atas korupsi yang dilakukannya, dan akan ditahan di lokasi yang dekat dengan rumahnya di Lembaga Pemasyarakatan Alas Roban, Jawa Tengah.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan menilai, politik sandera masih menjadi trend pada tahun 2013 mendatang. Partai berlambang banteng itu menyatakan masih trauma dengan kasus cek pelawat.

"Politik sandera, balas dendam melalui institusi penegak hukum lebih marak di 2013," kata Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-Undangan Trimedya Panjaitan dalam refleksi akhir tahun PDIP di Balai Kartini, Jakarta, Minggu (30/12/2012).

Trimedya mengatakan, saat itu Agus Condro mengungkap keterlibatan sejumlah anggota DPR dalam kasus cek pelawat. Agus, kata Trimedya, mengungkapkan hal itu menjelang Pemilu 2009.

"Saya kurang setuju dia jadi whistle blower, akhirnya suara PDIP turun 6 persen dari 20 persen pada 2004 menjadi 14 persen pada 2009," kata anggota Komisi III DPR itu.

Untuk itu, Trimedya mengatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memberikan pengarahan pada anggota legislatif dan eksekutif agar ketat terhadap anggaran.

Pasalnya, trend korupsi terjadi pada prioritas pengadaan barang dan jasa.

Trimedya mengatakan, 40 persen pengadaan barang menguap entah kemana. "Sekitar Rp 300-400 triliun dari APBN 2012 sebanyak Rp 1.700 triliun untuk belanja modal. Apabila 40 persen dikorup, itu berapa? Padahal bisa untuk kepentingan masyarakat seperti pembangunan kesehatan dan pendidikan," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved