Peringatan Antikorupsi
Akrabnya Nanan Sukarna saat Diapit Abraham Samad dan Busyro
Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK), Polri, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, menggelar saresehan budaya

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK), Polri, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, menggelar saresehan budaya dalam rangka menyambut peringatan hari antikorupsi
Acara ini diisi Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun dan Kiai Kanjeng. Acara dikemas dalam suasana yang sederhana namun khidmat di STIK-PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/11/2012) malam.
Saat masuk ke auditorium PTIK-STIK karpet merah pun menyambut. Setiap orang yang datang diberikan keresek hitam untuk menyimpan sepatu atau sandal. Karena semua orang duduk di lantai yang beralaskan karpet merah.
Makanan seperti ubi rebus, kacang rebus, pisang rebus, jagung rebus, dan singkong rebus pun menjadi sajian yang semakin menambah kebersamaan orang-orang yang datang. Para nara sumber pun demikian duduk besama di karpet
Dalam acara ini hadir Ketua KPK Abraham Samad, Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna, Pimpinan KPK Busyro Muqoddas, Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, anggota DPR Tjatur Sapto Edi, Mohammad Sobari, Wakil Jaksa Agung Darmono, dan perwakilan dari MA.
Terlihat seluruh petinggi institusi yang menangani kasus-kasus korupsi akrab dalam kebersamaan, Waka polri Nanan Sukarna duduk diapit dua pimpinan KPK Abraham Samad dan Busyro Muqoddas. Celotehan dan curhatan pun keluar dari Wakapolri dan Busyro Muqoddas.
Wakapolri Nanan Sukarna mengungkapkan bahwa semua yang duduk di atas panggung merupakan lembaga-lembaga yang paling bertanggung jawab dalam pemberantasa korupsi.
"Disini ada pimpinan KPK, Polri, Kejaksaan Agung, DPR, dan semuanya duduk di atas menjadi satu, semua ini adalah yang paling bertanggungjawab dalam pemberatasan korupsi," ungkap Nanan.
Sementara Busyro meminta kepada DPR supaya undang-undang KPK tidak direvisi.