Oknum DPR Minta Jatah
Direksi BUMN Siap Dikonfrontir dengan Oknum Pemeras
Direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap dikonfrontir dengan oknum anggota DPR peminta jatah. Hal itu diminta Badan Kehormatan
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap dikonfrontir dengan oknum anggota DPR peminta jatah. Hal itu diminta Badan Kehormatan (BK) saat meminta keterangan dari tiga direksi BUMN yakni PT PAL, PT MNA dan PT Garam.
"Kami tanyakan direksi, bersedia dikronfrontir, tadi direksi menyampaikan bersedia dikonfrontir," kata Ketua BK M Prakosa di Ruang BK, Jakarta, Selasa (20/11/2012).
Prakosa mengatakan keterangan yang disampaikan oleh direksi BUMN serta Dahlan Iskan, masih sepihak. "Direksi mengatakan bersedia dilakukan konfrontasi jika diperlukan," tuturnya.
Prakosa mengatakan direksi BUMN mengakui adanya pertemuan dengan oknum anggota dewan. Dalam pertemuan itupun diakui oknum anggota dewan meminta jatah.
"Yang disampaikan direksi memang ada pertemuan ada yang dinamakan permintaan," ujarnya.
Permintaan tersebut, kata Prakosa, terkait Penyertaan Modal Negara (PMN). Mereka meminta sekitar 1 persen-5 persen dari PMN.
"Ini akan kita lakukan klarifikasi dengan anggota dewan yang disebut," tuturnya.
Prakosa mengaku dengan adanya konfrontir antara oknum dewan yang diduga meminta jatah dengan direksi BUMN membuat masalah ini menjadi terang.
"Saksinya kan tidak hanya satu, kalau mereka menyangkal kan ada saksi lainnya," katanya.
Klik:
