Sobari: UU Kerasukan Kepentingan Asing
Mohammad Sobari, seorang budayawan tidak heran jika pemerintah tidak mengutamakan kepentingan nasional dalam mengelola SDA
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mohammad Sobari, seorang budayawan tidak heran jika pemerintah tidak mengutamakan kepentingan nasional dalam mengelola Sumber Daya Alamnya, sebab pemerintah kini telah diintervensi oleh asing.
"Terjadinya pengelolan badan usaha yang berada seharusnya bangsa yang memiliki, malah dikelola swasta yang di belakangnya asing," ujar M Sobari dalam dialog Polemik yang digelar di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (17/11/2012).
Menurut Kang Sobari, meski banyak pihak, terutama pemerintah yang mengatakan bahwa dirinya pro nasional, tetapi hal itu nyatanya banyak kepentingan asing yang bersembunyi dibalik keberpihakannya terhadap bangsa itu.
"Sangat jarang orang yang membela kepentingan nasional. Basa-basi politik banyak, ngomong kepentingan nasional, tetapi di belakangnya ada orang asing," ucap M Sobari.
M Sobari melanjutkan, hal itu terlihat bahwa meski menggembar-gemborkan kepentingan nasional, nyatanya banyak Undang-Undang, khususnya pada bidang Sumber Daya Alam, Perkebunan dan Jasa keuangan milik asing yang dinilainya sudah tidak berdaulat.
"Perturan perundangan-undangan kita sudah kerasukan kepentingan asing, membiarkan urusan bangsa kita telantar," tutur M Sobari.