Politisi PKS Minta Dipo Serius Laporkan Mark Up APBN
Politisi PKS Aboebakar Al-Habsy meminta keseriusan Sekretaris Kabinet Dipo Alam terkait kabar adanya praktek penggelembungan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PKS Aboebakar Al-Habsy meminta keseriusan Sekretaris Kabinet Dipo Alam terkait kabar adanya praktek penggelembungan anggaran oleh ketua fraksi di DPR.
"Saya kira kalau Pak Dipo serius mau mengawal APBN laporin saja ketua fraksi yang melakukan korupsi APBN," kata anggota Komisi III DPR, Al-Habsy, Selasa (13/11/2012).
Menurut Al-Habsy, Dipo seharusnya mendatangi KPK untuk membuat laporan mengenai dugaan korupsi.
Apalagi, kata Al-Habsy, jumlah fraksi di DPR hanya sembilan. "Bila tudingan Pak Dipo benar, kan hanya itu-itu saja orangnya. Ini untuk menunjukkan bahwa ada kesungguhan, bukan sekedar isapan jempol belaka," katanya.
Al-Habsy mengatakan, bila memang ada kesulitan untuk melapor ke KPK, ia siap mendampingi Dipo ke lembaga superbody tersebut.
Menurut dia, hal tersebut sebagai perwujudan dukungan terhadap upaya Dipo Alam dalam mengawal anggaran negara.
Namun, ia mengatakan sangat disayangkan bila ini hanya sekedar hanya lips service belaka. "Bisa-bisa publik nantinya menduga ini hanya pengalihan isu dari komentar Pak Mahfud soal grasi kemarin. Sama seperti yang saya sampaikan kepada Pak Dahlan, jangan nanggung," katanya.
Untuk itu, Al-Habsy meminta agar jangan sekedar lapor ke BK saja, karena itu bukan lembaga penegak hukum.
"Saya kasihan bila nanggung-nanggung, publik nanti menyimpulkan dua menteri ini sekedar mencari popularitas belaka, ini kan tidak baik. Penggarongan APBN adalah bentuk dari korupsi, dan itu pelanggaran hukum, maka harus diselesaikan dengan penegakan hukum," tukasnya.