Dugaan Korupsi PLN
Effendi Simbolon Kaget Pendeknya Penjelasan Dahlan
Wakil Ketua Komisi VII Effendi Simbolon menyindir Mantan Dirut PLN Dahlan Iskan saat menjelaskan temuan BPK.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VII Effendi Simbolon menyindir Mantan Dirut PLN Dahlan Iskan saat menjelaskan temuan BPK. Effendi hanya melihat materi yang digunakan Dahlan untuk menjelaskan temuan BPK soal inefisiensi PLN sangat tipis.
"Pak Dahlan baru pertama punya paper, walaupun ala kadarnya, ini proyek penghematan," kata Effendi Simbolon di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/11/2012).
Dahlan kemudian menjelaskan mengenai temuan BPK. Ia hanya membaca materi yang hanya berjumlah empat halaman tersebut. Tidak sampai lima menit, Dahlan sudah menjelaskan mengenai inefisiensi PLN.
Dahlan mengatakan BPK memberikan rekomendasi sebanyak 19 rekomendasi.
Dahlan mengungkapkan dari rekomendasi tersebut yang terbanyak ditujukan kepada Kepala BP Migas dengan 7 buah rekomendasi, kepada Menteri ESDM (4 buah), kepada Direksi PGN (3 buah), kepada Menteri BUMN (1 buah) dan kepada PT Regas (1 buah).
Sedangkan rekomendasi untuk PT PLN hanya satu buah yang bunyinya agar PLN mempercepat pembangunan FSRU atau CNG di Bali.
"Dengan paparan ini, jelaslah duduk persoalannya, bahwa temuan BPK tidak mengindikasikan adanya penyimpangan dalam masalah ini," kata Dahlan.
Effendi pun sempat terkejut dengan penjelasan Dahlan Iskan. "Jadi sudah cukup pak? Kami yang mendapatkan laporan BPK belum bisa menyimpulkan," kata Effendi.