Selasa, 30 September 2025

AP Batubara: tak Istimewa Penghargaan dari Inggris

Anggota Dewan Pertimbangan PDIP, AP Batubara mengatakan tidak ada yang istimewa dari pemberian penghargaan

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-inlihat foto AP Batubara: tak Istimewa Penghargaan dari Inggris
tribunnews.com/oro
AP Batubara

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pertimbangan PDIP, AP Batubara mengatakan tidak ada yang istimewa dari pemberian penghargaan yang diberikan kepada Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) oleh kerajaan Inggris.

"SBY tidak bisa memberikan jaminan keamanan di dalam negeri, tetapi diberi penghargaan oleh Inggris," ungkap AP Batubara ditemui di ruang kerjanya di Gedung Menara Jamsostek.

Menurut politisi senior ini SBY tidak bisa menghentikan bentrokan di berbagai daerah, dengan kata lain gagal dalam mengatasi ketertiban dan keamanan di dalam negeri.

"Saya tidak memandang ada yang istimewa dari pemberian penghargaan dari Inggris itu, mungkin saja Inggris memberikan penghargaan buntutnya ingin sesuatu dari pemerintah Indonesia agar niatnya terlaksana di Indonesia. Tidak ada yang gratis dalam pemberian penghargaan itu," paparnya.

AP Batubara mempertanyakan kesibukan SBY dalam kunjungan ke luar negeri, sedangkan berbagai bentrok antar massa di dalam negeri dibiarkan.

"Jika keamanan sudah tidak ada di republik ini, segala lini segi kehidupan akan terganggu semua. Ibu dengan anaknya wanita naik taksi saja dirampok. Ini kegagalan dalam keamanan," selorohnya.

Saat ditanya apakah kerusuhan massa sengaja diciptakan dengan tujuan untuk menggolkan RUU Keamanan Nasional (Kamnas) yang ditolak fraksi-fraksi di DPR?

"Saya rasa tidak ada tujuan tersebut, saya hanya menilai SBY gagal menjamin keamanan. Tidak ada urusan penghargaan Inggris untuk Indonesia. Saya melihat penghargaan kepada SBY itu karena Inggris mau mendapatkan sesuatu dari Indonesia. Jadi, tidak gratisan. Inggris kasih penghargaan itu ada tujuannya, agar Indonesia senang sama Inggeris. Pokoknya semua ada kaitan dengan hubungan ekonomi," urainya.

AP Batubara mengakui bahwa saat ini Indonesia hanya membutuhkan kepala negara yang memiliki jiwa negarawan.

"SBY bukan negarawan. Harusnya semakin lama jadi presiden, keamanan makin mantap. Bukan sebaliknya," tandas AP Batubara.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved