Jumat, 3 Oktober 2025

Aksi Terorisme

PBNU: Pancasila Sangat Efektif Berantas Terorisme

Rois Syuriah PB NU, KH. Masdar Mas'udi berpendapat Pancasila sangat efektif untuk menangani terorisme jika semua pihak mau terus

Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rois Syuriah PB NU, KH. Masdar Mas'udi berpendapat Pancasila sangat efektif untuk menangani terorisme jika semua pihak mau terus menanamkan faham tersebut kepada generasi muda Indonesia.

Apalagi tegas dia, Pancasila memuat makna-makna keberagaman dan kebersamaan. Nilai-nilai itu menurutnya sangat efektif dalam memerangi aksi radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Karena itu dia mengajak seluruh element bangsa ini termasuk ketegasan pemerintah dalam mencegah aksi terorisme untuk terus mensosialisasikan mengenai makna pancasila. Ditegaskan itu tidak hanya cukup dengan peringatan hari kesaktian Pancasila saja.

"Sosialisasi yang kuat akan menanamkan faham yang kuat dan itu bisa memerangi doktrin terorisme yang terus mengancam Indonesia."

"Haram hukumnya jika negara terus melakukan pembiaran terhadap para pendakwah yang mengobarkan kebencian. Mereka harus diisolasi,"tegasnya, di dalam peringatan tragedi bom bali yang digelar Lazuardi Birru, Assosiasi Korban Bom Bali, dan Istana Dewata di Jimbaran, Senin (1/10/2012).

KH Masdar menilai Indonesia ini sejak zaman dahulu terkenal dengan keberagaman dan saling menghargai satu sama lain. "Di Indonesia semua agama ada dan bisa hidup rukun sehingga bangsa ini berdiri," ujarnya, dalam keterangan persnya.

Sementara itu, Mantan Ketua Mantiqi III, Nasir Abas menambahkan bangsa Indonesia beridiri dilandasi oleh keberagaman dan saling menghargai yang tidak di punyai oleh negara lain.

Menurutnya, faham Pancasila ini melebihi faham yang dipunyai negara lain. "Jika ini diamalkan maka tidak akan terjadi aksi terorisme. Dalam pancasila juga terkandung makna Islam," menurut Nasir Abas.

Nasir Abas tambahkan, ajaran Islam tidak membenarkan melakukan aksi terorisme baik melalui bom bunuh diri atau melalui hal lainnya. Karena ajaran Islam sendiri menyatakan bunuh Diri itu haram masuk surga. Apalagi menyebabkan orang lain meninggal dunia. "Oleh karena itu faham tersebut harus dilawan,"tegas dia.

Lanjut Nasir Abas, perubahan pola rekruitmen yang dilakukan para teroris juga harus disikapi dengan cepat. Baik itu pemerintah, kepolisian dan pihak sekolah serta orang tua.

Pesan dia, perlu dilakukan bersama-sama deteksi dini untuk meminimalisir rekruetmen terorisme tersebut.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved