Idiologi
Ini Penyebab Menjamurnya Terorisme
Pengamat Sosial Keagamaan UIN Syarif Hidayatullah, Profesor Azyumardi Azra, menilai aksi terorisme yang marak akhir-akhir ini bukan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Sosial Keagamaan UIN Syarif Hidayatullah, Profesor Azyumardi Azra, menilai aksi terorisme yang marak akhir-akhir ini bukan disebabkan karena masalah kemiskinan atau rendahnya tingkat pendidikan.
"Yang dominan penyebabnya karena ideologi yang menyimpang, ideologi kebencian," kata Azyumardi dalam diskusi di gedung DPR/MPR RI Jakarta, Senin (10/9/2012).
Menurut dia banyak pelaku teror atau teroris sebenarnya mapan secara ekonomi dan berlatarbelakang orang terdidik.
"Yang membom dulu kan ada Doktor Azhari. Kemiskinan tidak juga jadi penyebab terorisme. Kalau soal kemiskinan yang jadi faktor utama maka di Indonesia akan banyak bom," kata Azyumardi.
Dikatakan di desa-desa justru banyak orang miskin hidupnya lurus-lurus saja, pasrah pada nasib, dan hidup bertawakal.
"Yang dominan adalah ideologi kebencian. Penafsiran satu sisi dari doktrin tertentu agama misalnya jihad dilencengkan," kata Azyumardi.
Menurut dia pelaku teror bukan dari kalangan yang miskin apalagi mereka memiliki dana untuk melancarkan aksinya.
"Kalau soal ekonomi mereka (teroris) ini tidak sulit-sulit amat tetapi mereka menasfirkan agama dengan maunya sendiri," kata dia.
Dikatakan kelompok garis keras seperti itu yang melakukan aksi-aksi terorisme yang memilih keluar dari mainstream.
"Sebenarnya dari dulu kelompok seperti sudah ada. Sekarang lebih kompleks karena ada percaturan globalisasi dan sebagainya," kata Azyumardi.
Klik: