Akbar Tandjung Belum Tahu Sultan Mundur dari Golkar
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, menyatakan belum mengetahui pengunduran diri yang dilakukan oleh Sri Sultan
Laporan Riana Dewi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, menyatakan belum mengetahui pengunduran diri yang dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dari Partai Golkar.
"Oh belum ada, yang saya ketahui belum ada,"jawab Akbar saat diwawancara oleh awak media usai perayaan ulang tahun ke 67 DPR.
Akbar menjelaskan bahwa jika memang pengunduran diri dilakukan oleh Sultan, hal itu terkait dengan kepentingan bangsa dan masyarakat luas, bukan kepentingan pribadi apalagi kepentingan politis.
"Beliau merupakan tokoh nasional, maka dalam tugas-tugas kepemimpinannya tentu harus betul-betul untuk kepentingan bangsa, tidak boleh ada tindakan-tindakan yang memperlihatkan kepentingan yang sifatnya subjektif terutama dalam kepentingan politik," tutur Akbar, Rabu (29/8/2012).
Pengunduran diri yang dilakukan Sultan sendiri terkait dengan Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang akan disahkan dalam rapat Paripurna DPR pada 4 September.
Dalam RUU DIY disebutkan Gubernur dan Wakil Gubenur DIY tidak boleh bergabung dalam partai politik. Padahal, Sri Sultan sendiri diketahui sebagai kader Partai Golkar.
Baca Juga: