Penembakan Solo
Mabes Polri Sesalkan Aksi Penembakan di Solo
Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna mengungkapkan bahwa saat ini kepolisian sedang menyelidiki motif penembakan di Solo

Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- HUT ke-67 kemerdekaan RI diwarnai adanya aksi penembakan di Pospam 05 Serengan, Solo yang digunakan untuk Operasi Candi Ketupat (OCK) 2012.
Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Nanan Sukarna mengungkapkan bahwa saat ini kepolisian sedang menyeelidiki motifnya.
"Kita lihat motifnya apakah ada masalah pribadi atau institusi. itu yang kita ungkap, mudah-mudahan kita segera menangkap pelakunya," ungkap Nanan di Lapangan Bhayangkara seusai menjadi inspektur upacara HUT RI ke 67, Jakarta Selatan, Jumat (17/8/2012).
Ia menganggap seharusnya seluruh anak bangsa memaknai HUT kemerdekaan RI dan mengusinya dengan hal-hal yang positif. "Di tengah-tengah hari kemerdekaan harusnya semua individu, institusi, masyarakat bersama-sama menggelorakan hari kemerdekaan," ucapnya.
Aksi tembakan membabi buta tersebut dilakukan dua orang dengan menunggangi satu sepeda motor, Jumat (17/8/2012) dini hari. Akibat aksi itu, dua polisi mengalami luka tembak. Briptu Kukuh Budiyanto mengalami luka di kaki kiri dan Bripka Hendro M mengalami luka di pinggang.
Berdasarkan hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) polisi menemukan sembilan selongsong peluru. Selongsong peluru tersebut berserakan di jalan depan pos yang terletak di perempatan Gemblegan, Serengan. Persis di depan pos, ada empat selongsong. Sisanya, selongsong ditemukan di sebelah utara pos (jalan Yos Sudarso).