Jumat, 3 Oktober 2025

Sengketa Lahan Cinta Manis

SBY Didesak Bentuk Tim Khusus Tangani Konflik Agraria

Komnas HAM mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera membentukan tim khusus penanganan konflik agraria

Penulis: Edwin Firdaus
zoom-inlihat foto SBY Didesak Bentuk Tim Khusus Tangani Konflik Agraria
TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
Rusman, korban luka tembak oleh oknum Brimob sedang dibawa untuk dipindahkan dari Rumah Sakit Bhayangkara ke Rumah Sakit RK Charitas Palembang, Sabtu (28/7/2012). Rusman terkena luka tembak di bagian rusuk kiri, dikarenakan penembakan oknum Brimob di Desa Limbang Jaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. (TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komnas HAM mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera membentukan tim khusus penanganan konflik agraria. Hal itu, menyusul rangkaian bentrok di dibeberapa daerah yang dipicu sengketa lahan antara warga dan perusahaan. Seperti di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, belakangan ini.

Selain itu, Presiden SBY juga diminta segera mengevaluasi tumpang-tindihnya kebijakan yang menjadi sumber penyebab konflik agraria tersebut. Terlebih, SBY harus turun tangan untuk mengatasi berbagai konflik tersebut dibantu Menteri Negara BUMN-nya.

"Komnas HAM mendesak Menteri BUMN untuk mengevaluasi dan menyelesaikan seluruh konflik lahan yang melibatkan BUMN, khususnya PTPN VII," kata Ketua Komnas HAM, Ifdhal Kasim dalam keterangan persnya, Minggu (29/7/2012).

Pada peristiwa Ogan Ilir, Komnas HAM sendiri telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki dugaan terjadinya pelanggaran HAM pada peristiwa bentrok 27 Juli 2012. Warga Ogan Ilir dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII Unit Cinta Manis memang telah lama bersitegang dan terlibat sengketa lahan.

Bentrok Ogan Ilir bermula ketika pasukan Brimob memasuki Desa Limbang Jaya dengan iring-iringan truk, Jumat (27/7/2012) sore, dalam rangka menyisir dan mencari pelaku pencurian 127 ton pupuk milik Pabrik Gula Cinta Manis yang dikelola PTPN VII.

Melihat iring-iringan truk Brimob tersebut, warga Desa Limbang Jaya beramai-ramai mendatangi mereka. Tetapi, melihat banyaknya warga yang menghampiri mereka, anggota Brimob kemudian mengeluarkan tembakan, sampai bentrokan tak terhindarkan.

Pada situasi konflik terjadi, Angga seorang pelajar di kelas 1 SMP tewas tertembak di kepala saat ia keluar dari tempat bermain PlayStation. Selain satu korban tewas, sedikitnya lima orang lainnya terluka dalam bentrok warga dan Brimob ini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved