Selasa, 30 September 2025

Tempe dan Tahu Hilang di Pasaran

JK: Berani Tidak Pemerintah Subsidi Harga Kedelai

Melambungnya harga kacang kedelai di pasaran menyebabkan persediaan tahu dan tempe semakin menipis

Penulis: Eri Komar Sinaga
zoom-inlihat foto JK: Berani Tidak Pemerintah Subsidi Harga Kedelai
Abdul Qodir/Tribunnews.com
Mantan Wakil Presiden sekaligus Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla diwawancarai di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (17/7/2012).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melambungnya harga kacang kedelai di pasaran menyebabkan persediaan tahu dan tempe semakin menipis. Pemerintah dinilai perlu turun tangan dengan memberikan subsidi untuk menekan harga.

Namun masalahnya, menurut mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla apakah pemerintah mau mengurangi subsidi ‎​BBM (bahan bakar minyak) dan mengalihkannya ke subsidi kedelai.

Pandangan tersebut disampaikan Jusuf Kalla saat memeriksa persediaan kantong darah di markas Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Jumat (27/7/2012).

"Subsidi kedelai lebih murah. Paling tinggi Rp.2.000/kilo. Sedangkan subsidi ‎​bbm Rp. 4.000 lebih. (Subsidi untuk kedelai)Paling Rp. 3- 5 T itu sudah aman. Cuma persoalannya pemerintah punya duit tidak karena besarnya subsidi ke bbm ?," kata JK.

Seperti diberitakan sebelumnya, penjualan kacang kedelai untuk bahan baku membuat tahu dan tempe selama sebulan terakhir turun hingga 30 persen. Hal tersebut dipicu naiknya harga kacang asal Amerika menjadi Rp 7.600 - Rp 7.800 per kg dari harga sebelumnya Rp 6.500 per kg.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved