Selasa, 7 Oktober 2025

Mafia Anggaran

Mirwan Amir: Saya Enggak Mengerti Kode-kode PPID

Data mengenai kode-kode diperoleh KPK dari dalam laptop yang disita, dalam penggeledahan di sejumlah ruang Banggar pada 10 Februari 2012.

Penulis: Abdul Qodir
zoom-inlihat foto Mirwan Amir: Saya Enggak Mengerti Kode-kode PPID
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Mirwan Amir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mirwan Amir, Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) yang kini menjadi anggota Komisi I DPR, mengaku tak mengerti tentang dokumen sitaan KPK yang memuat kode-kode, terkait pembagian Dana Penyesuaian Infrastruktur Derah (DPID) untuk sejumlah daerah pada tahun anggaran 2011.

Seusai mengikuti sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (26/6/2012), Wa Ode Nurhayati, anggota Banggar yang menjadi terdakwa kasus suap dan pencucian uang terkait pembahasan DPID mengatakan, akan membeberkan kode-kode itu secara resmi. Ia mengungkapkan, kode K adalah ketua-ketua atau pimpinan DPR.

"Saya enggak tahu itu, itu kan yang ngomong Wa Ode, bukan saya. Masalah Wa Ode, pimpinan Banggar tidak tahu sama sekali, Wa Ode sendiri yang berbuat itu," kata Mirwan di DPR, Jakarta, Rabu (27/6/2012).

Sebelumnya, Wa Ode menyatakan, berdasarkan berita acara pemeriksaan (BAP) dari Kasubbag Rapat Sekretariat Banggar DPR Nando, kode-kode itu atas perintah pimpinan Banggar. Bukti itu pun sudah dimiliki oleh KPK.

Data mengenai kode-kode diperoleh KPK dari dalam laptop yang disita, dalam penggeledahan di sejumlah ruang Banggar pada 10 Februari 2012.

Dari data di laptop, diketahui ada inventaris mengenai rencana pembagian DPID untuk daerah-daerah pada tahun anggaran 2011, dengan daftar 524 daerah calon penerima. Dari daftar itu, diketahui setiap daerah sudah diberi kode-kode dan warna-warna tertentu.

Kode-kode tersebut antara lain: Pim, PKB, Han, PD, PPD, PKS, PAN, PPP, PDIP, dan PG. Ada juga P1, P2, P3, dan P4.

Kode-kode itu tertulis dengan warna tinta yang berbeda-beda, antara lain biru, merah, cokelat, dan hitam.

Karena namanya ikut disebut-sebut Wa Ode ikut menerima fee, Ketua DPR Marzuki Alie memanggil Nando untuk memberikan penjelasan ke media.

Nando menjelaskan, kode-kode terkait DPID, bukan pimpinan DPR. Namun, Nando juga tidak berani menjelaskan maksud kode-kode tersebut.

Dikonfirmasi tentang pengakuan Wa Ode yang mendapat pengakuan Nando tentang kode-kode tersebut, Mirwan mengatakan, "saya tidak pernah mendengar Nando mengatakan itu."

Dikonfirmasi tentang tuduhan Wa Ode, Wakil Ketua Banggar dari Fraksi PKS Tamsil Linrung, juga membantah menerima aliran dana terkait DPID.

"Tuduhannya juga memang enggak jelas. Kecuali dia (Wa Ode) bisa sebut, kalau ada pimpinan yang terima aliran dana dari dia, atau dia terima gratifikasi dari pimpinan. Kan enggak begitu akhirnya. Kalau soal mekanisme pasti ada kelemahannya, dan memang selalu kami sempurnakan dalam setiap pembahasan. Tapi, cuma dia satu-satunya yang mempemasalahkan, dan faktanya dia lah yang terbukti memanfaatkan celah atas kelemahan tersebut," papar Tamsil. (*)

BACA JUGA

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved