Wah! Ada Novel Dewasa untuk Anak SD
Dua novel yang seharusnya menjadi bacaan orang dewasa, dibagikan ke sejumlah sekolah di Kota Bandung, Jawa Barat.

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dua novel yang seharusnya menjadi bacaan orang dewasa, dibagikan ke sejumlah SD di Kota Bandung, Jawa Barat.
Dalam novel tersebut, ditemukan banyak kalimat maupun isi cerita yang tidak pantas dibaca oleh murid-murid tingkat SD.
Ironisnya, novel-novel merupakan buku yang dibagikan gratis ke sekolah, dari anggaran dana alokasi khusus (DAK) buku Dinas Pendidikan Jawa Barat.
Kepala SD Cempaka Arum Ahmad Taufan, mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari pengawas sekolah melalui SMS, yang berisi instruksi bagi sekolah yang dapat bantuan buku pelajaran untuk perpustakaan dari DAK, agar dicek isinya. Diduga, ada buku cerita yang isinya tidak pantas.
Taufan pun langsung menginstruksikan kepada petugas perpustakaan. Hasilnya, ada dua novel yang sudah dibaca, dan isinya mengandung pornografi dan kekerasan.
"Ada beberapa buku. Baru dua yang sudah dibaca, dan isinya tidak pantas dibaca oleh anak-anak," ujar Taufan saat ditemui di Sekretariat Koalisi Pendidikan Kota Bandung (KPKB), Jumat (8/6/2012).
Dua buku itu, jelasnya, adalah novel berjudul 'Tidak Hilang Sebuah Nama' karya Galang Lutfianto dengan penerbit Era Adi Citra Intermedia, serta 'Tambelo: Kembalinya Si Burung Camar karya Redhite K dengan penerbit yang sama. (*)
BACA JUGA
- Anas Belum Restui Sutan Bhatoegana di Sumut
- Polisi Tangkap Tiga Orang Diduga Penembak Warga Jerman
- Komisi I DPR Pantau Jayapura Malam Hari
- Bocah Enam Tahun Dibunuh dan Dimasukkan ke Gentong