Ongen Membeli Barang Serba Hitam di Hari Terakhirnya
Sabilsa (22), Putri bungsu Pencipta lagu rohani Raymond Ongen Latuihamalo (56), mengatakan dihari-hari terakhirnya sang ayah selalu ceria.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sabilsa (22), Putri bungsu Pencipta lagu rohani Raymond "Ongen" Latuihamalo (56), mengatakan dihari-hari terakhirnya sang ayah selalu ceria.
Saat ditemui di Tempat Pemakaman Umum, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (04/05/2012), usai pemakaman Ongen, gadis yang akrab dipanggil Sasa itu mengatakan sang ayah tiba-tiba saja mengajak keluarga berbelanja.
"Dia senang, dia ajak semua keluarga belanja," ujarnya.
Almarhum, Eta dan Sasa kemudian berbelanja di kawasan Mangga Dua, Jakarta Barat, salah satu barang yang mereka beli adalah pakaian.
"Papa beli semua barang warna hitam," kata Sasa.
Menurut Sasa, hal itu adalah salah satu pertanda bahwa sang kepala keluarga, akan meninggalkan keluarga dan kembali ke pangkuan tuhan Yang Maha Esa.
"Dia nggak mau nyusahin juga, dia sudah siapin barang-barang yang akan dia pakai di peti," ujarnya lagi.
Dalam perjalanan pulang, Ongen sempat bersitegang dengan pengendara lain, akibat perselisihan di jalan. Namun hal tersebut tidak berlangsung panjang.
Dalam perjalanan pulang ke kawasan Bintaro, tepatnya di jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, saat kendaraan berhenti di lampu merah, tiba-tiba saja Ongen terkena serangan jantung, dan menghembuskan nafas terakhir.
Eta, saat ditemui dalam kesempatan yang sama mengaku tidak bersedih atas kematian sang suami, karena ia yakin almarhum telah kembali ke pangkuan Tuhan. Mengenai segala pertanda sebelum meninggal, ia pun mempercayainya.
"Dia beli baju sebagainya warna hitam semua dia pilih, jadi saya yakin percaya ya, itu wakil Tuhan," tandasnya.