Hendarman-Syahganda Digadang Jadi Kepala BPN
Bekas Jaksa Agung Hendarman Soepandji santer digadang-gadang sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional yang akan menggantikan Joyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bekas Jaksa Agung Hendarman Soepandji santer digadang-gadang sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional yang akan menggantikan Joyo Winoto. Nama lain yang santer disebut adalah Ketua Dewan Direktur Sabang-Merauke Circle Syahganda Nainggolan.
"Pembicaraan dua nama ini sudah santer pada pengambilan keputusan tertinggi yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ini yang kita dengar," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR Abdul Hakam Naja kepada Tribun lewat sambungan telepon di Jakarta, Jumat (4/5/2012).
Menurut Hakam, jabatan Kepala BPN setingkat menteri. Presiden bisa langsung menunjuk kepala BPN tanpa melibatkan DPR RI. Beda ketika presiden menunjuk Kapolri, yang mengendorse DPR dalam hal ini Komisi III.
Munculnya nama Hendarman, kata Hakam, tak lepas dari kedekatannya selama ini dengan SBY. Hubungan keduanya cukup intens ketika Hendarman menjadi Jaksa Agung dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I. Tapi di KIB II, Hendarman lengser karena judicial review yang diajukan Yusril.
"Mungkin, Presiden memasukkan nama Hendarman karena latarbelakangnya di bidang hukum. Di samping selama ini banyak masalah yang belum selesai di BPN. Sehingga adanya Hendarman bisa menyelesaikan beberapa masalah pertanahan," ungkapnya.
Sementara Syahganda, Hakam melanjutkan, selain muda, jiwa aktivis yang menggelora, juga penggiat isu-isu pertanahan dan perburuhan. Secara akademik, Pria kelahiran Medan pada 27 November 1965 itu jurusan geodesi ITB.
"Kehadirannya dengan jiwa aktivis bisa menjadi darah segar dari segala permasalahan BPN yang sangat kompleks. Jadi senior dan yunior ini sudah cukup santer. Tapi apakah nanti memilih yang muda atau senior hak presiden," tandasnya.