Malaysia Diduga Jual Organ TKI
KSPSI Ancam Sweeping Perusahaan Malaysia
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), mengancam melakukan sweeping terhadap seluruh perusahaan milik Malaysia di Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), mengancam melakukan sweeping terhadap seluruh perusahaan milik Malaysia di Indonesia.
Ancaman ini buntut dari insiden tewasnya tiga TKI asal Pancor Kopong, Pringgasela Selatan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang ditembak aparat Kepolisian Diraja Malaysia.
Menurut Ketua Umum KSPSI Yorrys Raweyai, tak cukup sekadar permintaan maaf dari Pemerintah Malaysia, tanpa menghukum oknum aparat Kepolisian Diraja Malaysia yang menembak mati tiga TKI, pada 25 Maret 2012 dini hari lalu, di kawasan Port Dickson, Malaysia.
"Kalau sampai tanggal 3 Mei pemerintah tidak juga memberikan suatu penegasan soal hal ini, maka seluruh jajaran KSPSI di seluruh Indonesia, akan melakukan sweeping ke seluruh perusahaan-perusahaan Malaysia di indonesia," ujar Yorrys, saat acara puncak Hari Buruh Internasional di Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2012).
Sweeping, lanjutnya, akan dimulai dari perusahaan SPBU milik Malaysia, dan perusahaan lain seperti di bagian kehutanan.
Yorrys juga menjelaskan, saat ini banyak perusahaan Malaysia yang melakukan illegal logging dan Illegal fishing di hutan dan lautan kawasan Indonesia.
"Kami punya data soal itu, dan kami akan melakukan sweeping untuk menyetop kegiatan mereka, sebelum ada kepastian dari Pemerintah Indonesia, dengan mengambil kepastian hukum terhadap pihak kepolisian yang melakukan tindakan-tindakan itu," tegasnya.
Jika seluruh kepengurusan dari tingkatan DPP hingga DPD tingkat I KSPSI setuju atas rencana sweeping tersebut, tuturnya, maka Yorrys bakal memimpin langsung di lapangan, untuk menunjukkan sikap terhadap aksi penembakan secara membabi buta, hingga menewaskan tiga TKI yang bekerja di Malaysia, yakni Herman (34), Abdul Kadir Jaelani (25), dan Mad Noor (28).
"Jadi saya akan menanyakan itu kepada seluruh peserta rakornas KSPSI pada tanggal 3 besok. Kalau mereka setuju, maka kami akan melakukan sweeping, dan saya yang akan memimpin langsung," jelasnya. (*)