Anas Urbaningrum: Memangnya Saya Calo Tanah ?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mendokan mantan temen dekatnya, Muhammad Nazaruddin.

"Saya mendoakan agar Pak Nazar sabar, tabah menghadapi cobaan dan ujian. Jadi saya mendoakan," kata Anas saat ditanyai wartawan di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (26/4/2012).

Menurut Anas semua tudingan koleganya di Partai Demokrat itu merupakan kebohongan belaka. Anas menganggap semua tudingan tersebut adalah bentuk skenario-skenario politik untuk mengkaitkan dirinya dalam kasus hukum.

"Anda semua mengikuti bagaimana kasus wisma atlet. Dari awal, saya sudah divonis saya bersalah. Tetapi, putusan hakim sudah jelas dan itulah yang terjadi. Saya kira sama saja seperti kasus Hambalang. Sebab, dalam kasus wisma atlet terbukti tidak benar. Saya kira tentang wisma atlet 100 persen terbukti tidak benar. Dalam kasus ini (kasus Hambalang) saya yakin 100 persen tidak benar," terangnya.

Anas sendiri datang ke KPK, untuk menenmani isterinya Athiyya Laila menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus proyek Hambalang.

Terkait kasus Hambalang yang saat ini tengah diselidiki oleh KPK, Anas menampik telah mengatur soal kepengurusan sertfikat tanah Hambalang. Mantan Anggota KPU itu juga membantah perihal pertemuan-pertemuan yang dilakukannya terkait pengurusan proyek yang menelan biaya Rp 1,2 triliun.

"Tidak betul (saya mengatur soal Hambalang), memangnya saya calo tanah. Tidak betul memang saya calo sertifkat," ketusnnya.

Ia juga berkilah saat menaggapi tudingan Nazar yang menyebut jika Anas telah menerima mobil Toyota Alphard dari Grup Permai, induk perusahaan Nazaruddin. Pun dirinya menampik tudingan itu jika dikatakan telah mendapat fee dari PT Adi Karya dalam proyek wisma atlet maupun proyek Hambalang. "Halah rumor-rumor ngga benar," tegas Anas.