Wakil Menteri ESDM Meninggal Dunia
Surono Menanyakan Widjajono, Apakah Yakin Naik Gunung
Surono sempat menanyakan ulang kepada Widjajono, apakah yakin akan naik Gunung Tambora.
Laporan Reporter Tribun Jogja/ Victor Mahrizal
TRIBUNNEWS.COM YOGYA, - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Surono mengaku terkejut saat Petugas Pengamat Gunung Tambora mengabarkan bahwa Wamen ESDM Widjajono Partowidagdo akan naik Gunung Tambora
"Kabar itu saya terima pukul 09.40 itu saya terkejut karena beritanya mendadak," kata Surono saat dihubungi Tribun Jogja melalui telefon selulernya, Sabtu (21/4/2012 ) malam.
Merasa bertanggung jawab atas kegiatan atasannya, orang tua yang dipanggil Mbah Rono yang kala itu sedang mengikuti acara paskah di Dompu, lantas menelepon Widjajono untuk menayakan berita kedatangan tersebut.
Dalam pembicaraan yang hanya berlangsung kurang lebih 15 menit itu, Surono sempat menanyakan ulang kepada Widjajono, apakah yakin akan naik Gunung Tambora. Pasalnya pada waktu itu tidak ada persiapan untuk mendampingi Wamen.
“Iya saya mengerti pak Widjajono biasa naik gunung, tapi kini sebagai Wamen tidak sama, jadi saya harus mempersiapkan segala sesuatunya,” kata Surono. "Sudahlah enggak usah repot-repot, sudah biasa kok," ucapnya menirukan jawaban Widjajono saat ditelepon.
Mendapat pernyataan itu, ia pun menginstruksikan Kepala Pos Pengamatan Gunung Tambora, Abdul Haris untuk mendampingi Wamen saat pendakian. Surono mengaku tidak bisa mengirimkan petugas lebih karena harus ada yang tetap berjaga.
Dalam pendakian tersebut, selain Wamen, ada juga reporter, dan Dinas Pertambangan & Energi Dompu. Sekitar pukul 15.30 rombongan Pak Wamen tiba di pos I, pukul 18.30 tiba di pos II dan pukul 19.00 sampai di pos III. Setelah istirahat pukul 03.00 melanjutkan pendakian.
“Nah, sekitar pukul 09.30, saya terkejut saat mendapat telefon dari pos pengamat yang mengabarkan Wamen pingsan dengan detak jantung melemah, Saya langsung meminta segera datang tim medis yang menjemput Wamen," ujarnya.
Namun karena kendala kabut, helicopter tidak mampu diturunkan, Wamen pun baru tiba di pos I sekitar pukul 16.00. “Tak berapa lama saya mendapatkan berita bahwa pak Wakil Menteri Widjajono Partowidagdo secara medis telah dinyatakan meninggal,” ucapnya.
Dari petugas medis Jenazah Wamen dievakuasi ke Denpasar, Bali, dan dilanjutkan dengan pesawat ke Jakarta. “Dengan berat hati saya menelfon istri pak Widjajono tentang kabar duka itu, ia sendiri telah menyusul sampai ke Denpasar,” ujarnya