Aksi Brutal Geng Motor
Keluarga Tak Lihat Hal Aneh pada Joshua Pascatewasnya Arifin
Keluarga tidak melihat tingkah laku yang aneh dari diri Joshua pasca penggeroyokan terhadap Kelasi TNI AL
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga tidak melihat tingkah laku yang aneh dari diri Joshua pasca penggeroyokan terhadap Kelasi TNI AL Arifin pada 31 Maret 2012. Mahasiswa semester enam tersebut berkomunikasi seperti biasanya dengan keluarga.
Memang Joshua pada malam kejadian pergi bersama teman-temannya pada tengah malam, 30 Maret 2012 seusai menghadiri ulang tahun paduan suara gereja. Ia pulang sekitar pukul 03.30 WIB pada 31 Maret 2012.
“Pada pagi harinya ia berkomunikasi seperti biasa, tidak ada hal yang mencurigakan,” kata paman Joshua, Bessy Raja Ga saat ditemui di kediamannya di Rawa Badak, Jakarta Utara, Sabtu (14/4/2012).
Bessy pun tidak melihat fisik Joshua seperti orang yang habis berkelahi, pada Minggu paginya. Bahkan sebelum dilakukan penjemputan oleh polisi, Senin (9/4/2012), Joshua melakukan aktivitas seperti biasanya, tidak terlihat murung.
“Ia beraktivitas seperti biasanya, pergi kuliah setiap hari, mengikuti paduan suara, acara keagamaan, komunikasi pun baik, tidak ada yang mencurigakan” jelas Bessy.
Hal tersebutlah yang membuat keluarga Joshua kaget kenapa polisi bisa menetapkannya sebagai tersangka dan dianggap sebagai pelaku utama yang melakukan penusukan terhadap Kelasi Arifin hingga tewas.
Selain itu, kepada sang paman, Joshua pun mengaku pada saat sebelum diperiksa polisi, dirinya tidak melakukan penggeroyokan tersebut dan tidak sedang berada di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada saat kejadian.
Bessy mengisahkan bahwa Joshua pada malam itu berangkat dari rumahnya ke kelapa Gading bersama lima temannya.
“Saat itu berangkat ber-enam dengan menggunakan tiga sepeda motor,” ucapnya.
Kemudian di Kelapa Gading, Joshua bersama temannya hanya nongkrong di Mc Donald's, setelah itu mereka pun pulang ke rumah pada dini hari.
Sepekan berlalu, delapan polisi pun menyambangi kediaman Joshua dan membawanya ke kantor polisi pada malam hari, Senin (9/4/2012). Keesokan harinya polisi pun menetapkan Joshua sebagai tersangka dalam kasus pengeroyakan Arifin.